Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Optimis Hidup Umat Beriman

21 Juli 2021   21:23 Diperbarui: 21 Juli 2021   21:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bertahan | Sumber : entrepreneur.bisnis.com

HIDUP OPTIMIS HIDUP UMAT BERIMAN

hidup warga masyarakat dua tahun terakhir ini
dirasuki roh pesimisme yang amat kuat
roh itu melumpuhkan
merapuhkan
menghancurluluh
kan segalanya
hidup terasa oleng dan gamang
galau taklagi penuh kemilau

lebih tujuhpuluh ribu orang
wafat dibunuh covid 19 dengan cepat dan senyap
dua tahun terakhir
para nakes,pemimpin agama, tokoh politik, asn, intelektual, birokrat
dan banyak orang
dari berbagai lapisan masyakat
pasrah
menyerah kalah
oleh sengat maut
covid 19

tatanan kehidupan berubah drastis
dihantam virus
yang terus menggerus
ibadah dialihkan
dari rumah ibadah kerumah
banyak karyawan
yang dirumahkan
bahkan diberhentikan dari pekerjaannya
toko,gerai,supermarket kehilangan
pembeli
rakyat melarat makin tercekik
dan sulit bernapas
roh pesimisme makin menguat
mengoyak kehidupan
pemerintah bersama civil society dan segenap komponen bangsa
berjuang takkenal lelah melawan
virus-virus pembunuh itu

hidup umat beriman mestinya
hidup berbalut optimisme
hidup umat beragama
sejatinya hidup
yang diwarnai pengharapan
walau duka,luka
derita menerpa
membinasakan
kehidupan

diksi-diksi optimisme, hidup berpengharapan
harus terus di gaungkan dalam
hidup kekinian kita
agama-agama harus menyuarakan lebih keras tentang optimisme dan hidup berpengharapan
roh optimisme wajib dibangkitkan
demi keselamatan seluruh warga bangsa
demi berakhirnya
kekuasaan pandemi di negeri ini!

Jakarta,21 Juli 2021/pk 15.19


Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun