Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warisan Signifikan

21 Juli 2021   10:23 Diperbarui: 21 Juli 2021   10:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Warisan | Sumber : https://www.aamftfoundation.org

WARISAN SIGNIFIKAN

lantunan azan pagi sejuk dari mesjid dekat kelurahan
selalu hadir menyejukkan hati
azan selalu memanggil dan mengingatkan umat
agar mengakhiri mimpi-mimpi lebay dari zaman baheula
lalu bergegas mendirikan sholat
pembacaan ayat-ayat suci keagamaan
selalu memperkaya
spiritualitas
dan menyadarkan umat untuk tidak terus berlabuh di dunia profan

seluruh umat beragama dalam sebuah NKRI yang majemuk terusmenerus berjuang bersama
untuk membangun  
kerukunan otentik
memperkuat talisilaturahim
mengedepankan moderasi kehidupan beragama
menuju sebuah negeri yang aman
damai dan diberkati Tuhan

umat Islam, Kristen,Katolik,Hindu,Buddha,Khong
hucu menyatuvisi
di negeri ini
membangun rumah besar Indonesia untuk tempat
 perteduhan bagi semua orang di negeri ini tanpa memandang sara
tanpa memperhitungkan
ikatan-ikatan primordialistik yang lekat dalam tubuh manusia

umat beragama negeri ini bersama lembaga-lembaga keagamaan MUI,PGI,KWI, PHDI,WALUBI,MATAKIN
menorehkan warisan signifikan bagi generasi mendatang
tentang Pancasila,UUD NRI  1945, kerukunan, persaudaraan sejati,moderasi kehidupan beragama,apresiasi terhadap kemajemukan agama sebagai kekayaan dan rahmat ilahi

negeri ini bukan negara agama
negeri yang dibangun berdasarkan iman dan ajaran sebuah agama
negeri ini adalah negeri beragama
negeri yang seluruh rakyatnya menganut agama
yang mereka yakini
sebagai negeri yang menghormati agama-agama
maka kita semua sebagai bangsa mesti optimis
bisa melawan pandemi
dengan kekuatan ajaran agama
medsos, televisi, suratkabar, para intelektual, pebisnis, anggota parlemen, tokoh agama, asn, tni polri
harus mengungkapkan diksi-diksi membangun optimisme dalam juang kita bersama
melawan pandemi
optimisme warga bangsa yang tangguh imannya
adalah warisan signifikan yang wajib kita torehkan di kekinian zaman!


Jakarta,21 Juli 2021/pk.3.14

Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun