Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Mengalirkan Empati

22 Juni 2021   13:21 Diperbarui: 22 Juni 2021   13:32 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi empati (sumber : http://himpsijaya.org/)

HIDUP MENGALIRKAN EMPATI

kehidupan umat manusia diwarnai
diksi dan tindakan
empati
tanpa henti
merawat tubuh luka
dunia dirundung duka

manusia tidak pernah hidup sendiri menyendiri
dalam belenggu ego sentris
dan belitan mindset ghetto

manusia dalam desain ilahi
hidup berpasang-pasangan
sejak awal mula
ada adam dan hawa
ada dualitas
ada kesalingan
ada cintakasih
meliliterat dua tubuh berbeda nomenklatur

manusia benar-benar disebut manusia
andai ia hidup diantara manusia dalam komunitas manusia
dan bukan di hutan bersama binatang-binatang hutan yang jinak dan liar

di zaman digital
msnusia tergoda untuk hidup sendiri
memuaskan diri sendiri
lewat jari jemari
dan aplikasi gadget
serta phubing
yang mendorong manusia hidup dalam alienasi

dalam habitus baru
keadaban baru
dan kenormalan baru
bahkan manusia harus sanggup hidup ditengah virus pencabut nyawa
manusia mesti membangun silaturahim, kesetiakawanan,solidaritas,simpati,empati
lewat sembako,blt.,diakonia,amal saleh, diksi elegan berbalut kasihsayang
mari hidupi dunia yang terluka
dengan hati bergelimang cinta
dan nyala kasihsayang.


Jakarta, 21 Juni 2021/3.50
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun