Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Komunitas Bersolidaritas

27 Mei 2021   14:35 Diperbarui: 27 Mei 2021   14:56 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.rdi.or.id/workshop


manusia tidak menghidupi hidup ini sendiri
dalam sepi
dalam sunyi
dalam galau
dalam skeptis yang mengiris

manusia tidak berjalan sendiri
terhuyung dan tertatihtatih
menghirup udara
di pagi ranum
selepas mimpi indah masalalu
yang masih sempat tersisa
terekam dalam memori

di awal sejarah
hadirlah adam dan  hawa
di desain,di rupakan dan dihembuskan nafas hidup
oleh Sang Maha Pencipta

adam dan hawa
merajut cintakasih
otentik
dalam keduaan
yang menyatutubuh
bereselimutkan gairah penuh pesona
bergelimang
harapan masadepan

ketika roh egoisme
menguasai tubuh manusia
maka mereka terlempar
dari inner circle ilahi
dengan berpeluh
dan berkeluh
mereka berdua
menghidupi bumi

kita hidup dalam beragam komunitas dan entitas
mewujudkan visi misi demi kejayaan NKRI yang majemuk
berdasarkan Pancasila

kita bangun dan rawat hidup bersolidaritas
kita tanggalkan ..
mindset primordialitas
hidupi dunia digital
dengan moral etik keagamaan kental
dalam tuntunan
dan siraman
rahmat ilahi!

Jakarta,27 Mei 2021/ 6.12

Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun