Mudik VIrtual Itu Asyik
mudik itu asyik
setiap orang  merindukannya
pulang ke kampung
menengok orangtua, saudara
mungkin juga pacar lama
siapa yang taksuka?
mudik itu asyik
kemarin tukang sayur yang biasa
keliling kompleks
dengan gerobak dorong memposting Wa:
"bapak, ibu esok adalah hari terakhir saya keliling
silakan pesan sayuran sekarang
esok sore kami akan mudik"
mudik itu asyik
mudik itu wajib hukumnya dan bukan sunah
walau tidak ada narasinya dalam kitab suci
mudik virtual di era digital juga tetap asyik
mudik adalah kulminasi dari episode kehidupan setahun
mudik adalah akumulasi dan kolaborasi
nilai nilai kultural dan spiritual
yang tumbuhkembang
di bumi nusantara
mudik virtual di era digital  juga asyik
setiap orang bergairah mewujudkannya
mudik fisik tahun ini wajib diubah menjadi mudik virtual karena Covid 19 masih merajalela
mudik perlu dicegah oleh ketentuan perundangan pada banyak level
mudik fisik wajib diembargo oleh aturan yang jelas
oleh pendekatan para tokoh masyarakat
mudik difahami umat sebagai bagian padu dari ritual agama
mudik takbisa diberi stigma negatif
mudik bisa ditunda
sampai ada waktu yang tepat
ada kairos, waktu Tuhan
bukan hanya chronos,waktu manusia
mudik itu bagian dari syiar agama
dan sukacita hari raya keagamaan
mudik perlu diberi label dan stigma positif
para tokoh agama
perlu menjelaskan
dalam tausyiah tarawih
bahwa mudik itu ditunda
mudiklah ke.panti asuhan, panti werdha, panti jompo, kunjungi penyandang disabilitas
agar sukacita lebaran bisa menjamah tubuh uzur mereka
mudik ke kampung di era digital
tetap afdol dikakukan via  video call, skype, insta gram, twitter, face book dan sebagainya
mudik itu asyik dan mendebarkan
tahun depan Tuhan akan menyiapkan waktu mudik
yang indah, bergairah, sukacita berlimpah
tahun ini tunda mudik agar tidak ada cluster baru
tahun ini lakukan mudik virtual
agar bangsa kita sehat dan selamat dari cengkeram maut Covid 19!
Jakarta, 30 April 2021/5.30
Weinata Sairin