Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Covid Membunuh Masa Depanku

15 April 2021   21:43 Diperbarui: 15 April 2021   22:00 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://finance.detik.com/

COVID MEMBUNUH MASA DEPANKU

duka yang menggumpal kental didadaku
membuat nafasku
sengal-sengal
kuingat memori pedih itu nyaris merusak hidupku

 pukul tiga pagi
kupapah suamiku
yang sesaknafas dicekik Covid
kerumah sakit terdekat
mobil angkot mengantar suamiku hingga kedepan
rumah sakit
ada rasa haru tiba-tiba menggejolak di kedalaman nurani

dua malam ia berjuang melawan
Covid ia menyerah kalah
hatiku hancurluluh
habis airmataku
menangisi kehidupan

dalam galau dan hampa kuikut mngantar jenazah suamiku ke makam
dengan protokol kesehatan yang amat ketat

tubuhku dan dua anakku masih terus berjuang melawan Covid yang makin terasa
membunuh masa tuaku pelanpelan
sesekali hadir juga
pertanyaan retorik
ditengah tarikan nafas megapmegap :
Tuhan, hadirkah
 Kau dalam derita
yang membelenggu kami?
Tuhan, adakah Kau dalam realitas
kefanaan kami
ataukah Engkau hanya sosok absurd dari mimpimimpi buruk
manusia fana?

hari ini
hatiku makin hancur berkepingkeping
tatkala anak lelakiku
terbujur kaku takbernafas lagi
ventilator dan alat kesehatan yang ada takmampu melawan Covid
yang makin merajajela membunuhi banyak orang

maut kini mengincar dengan mata tajam dimanamana
menghabisi nyawa
manusia fana
Covid merampas nyawa orangorang
yang kukasihi
Covid membunuh masadepanku
Tuhan,
inilah kairosMu
selamatkan hidup kami
jamah dan pulihkan
negeri kami!

Jakarta,15 April 2021/2.50
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun