Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Seorang Ibu

21 April 2021   16:25 Diperbarui: 21 April 2021   16:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa Seorang Ibu

seorang ibu tua
masih tetap tekun berzikir
melewati malammalam kelam

di lantunkannya ayat-ayat suci
suaranya lembut
merobek sepi

seorang ibu sepuh
dikamarnya bersimpuh
bibirnya melafaz doa sepenuh iman
sebulat takwa

dalam doa ia berjuang menghalau galau
yang meliliti tubuhnya
sebulan ini

anak sulungnya
dijerat pidana
proses hukum menemukan bukti sahih ia melakukan praktik suap
atas proyek pengentasan kemiskinan
dan perbaikan kampung

seorang ibu lanjutusia
takkenal lelah
mengucap doa :
"Ya Allah, ya Tuhanku
ampunilah dosa anakku
ia telah mengambil apa yang bukan haknya
ia melakukan kejahatan merampas hak
orang miskin
ajarlah ia selama dilapas
untuk melakukan
tobat nasuha.!"

seorang ibu sepuh
terus menerus berdoa
agar manusia insyaf
bahwa korupsi dalam banyak bentuk
adalah kejahatan maha dahsyat
adalah aib yang mencemarkan agama
adalah noda
yang membusukkan agama.

Jakarta,28 Maret 2021/4.10
Weinata Sairin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun