Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal 2020

24 Desember 2020   15:59 Diperbarui: 24 Desember 2020   15:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/24/50-ucapan-selamat-hari-natal-2020-cocok-dibagikan-di-whatsapp-ig-hingga-fb

NATAL 2020

natal tahun ini
unik dan spesifik
natal tahun ini
penuh kreativitas
yang mengalir tanpa batas

pohon natal
tinggi dan besar
taklagi dibuat dari
dahan cemara
tapi dari botol bekas aqua
dihiasi lilin elektrik
dan gambar-gambar korban pandemi

umat yang datang
taklagi berkerumun
lalu gedung gereja
panas tanpa ac
menurut eska gubernur
dan panduan bapak menteri
hanya separuh umat
yang boleh hadir
di dalam gedung
pak gubernur pun
terpapar
pak menteri terlempar
duh ku terhenyak
kalkulasi taklagi
punya arti

paduan suara, grup vokal yang biasa tampil memeriahkan natal
takbisa lagi memuji
ada yang di karantina mandiri
ada yang tengah berdebar menunggu hasil swab
ada yang masuk
rumah sakit darurat
lalu pujian natal
ditampilkn secara virtual
para pemuji youtube mendadak
populer dan berkali-kali di tayangkan dalam
perayaan natal umat

para pendeta kelelahan menyiapkan bahan kotbah
sembilan bulan menyiapkan kotbah live streaming tidaklah mudah
kotbah di gereja tanpa umat
dengan peralatan IT yang belum canggih
menghadapi kendala yang cukup berarti
untunglah mbah google membantu
agar materi kotbah tidak selalu
berpijak pakem dan membuat umat boring

lembaga gereja alami sedikit kemunduran
umat takakrab dengan persembahan via bank atau ovo, go pay dan sebagainya
cash flow gereja alami sedikit gangguan
tapi biaya overhead tetap tercover dengan baik

natal 2020
unik dan spesifik
pandemi memberi
pembelajaran berarti
bagaimana umat beribadah kepada Tuhan tanpa mesti
tercengkeram kuku corona

ditengah keganasan pandemi
berita natal bahwa Allah mengasihi isi dunia
tidak berubah
diakonia dan tanda kasih bagi umat yang sepuh dan takmampu hidup standar
tetap menjadi perhatian gereja
lawatan bagi kelompok marjinal
tiada terkurangi
gereja harus menjadi gereja bagi sesama
dalam praktik
bukan hanya menjadi tema yang terpampang dalam buku program
imanuel, Allah beserta kita
Allah yang Transenden, meluncur dari tempat tinggi menjadi Imanen, tinggal diantara manusia
itulah hakikat natal yang abadi
yang tetap terwujud walau ada pandemi sekalipun

Selamat Natal 2020!

Weinata Sairin(72)
Jakarta,24 Desember 2020/4.20. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun