Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bangsal Menanti Ajal

22 November 2020   12:00 Diperbarui: 22 November 2020   12:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://komeringonline.com/kisah-di-bangsal-rumah-sakit-jiwa/

hidup dibangsal rumah sakit
tidaklah nyaman

sepuluh hari sudah menjalani karantina
masihkah kutertolong dalam empat hari lagi?

situasi sunyi dan sepi
para dokter, tenaga medis
menggunakan masker, APD,taknampak wajah aslinya
banyak dari mereka kelelahan
dan membaringkan tubuh dipinggirpi ggirruangan
mengenaskan derita mereka
dalam menolong para pasien terpapar corona
banyak dari mereka yang meninggal dihantam Corona
ada juga yang dianiaya keluarga pasien Corona

konon vaksin anti corona sudah berhasil ditemukan
hasil kerjakeras para ilmuwan

di bangsal rumahsakit kumenanti ajal
akankah vaksin-vaksin itu bisa menghadang
sang maut?
sementara awal tahun depan vaksin baru bisa digunakan

di bangsal rumah sakit kumenanti ajal
kumenanti ajal
ya ku menanti ajal.

Weisa, 22/11/20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun