perempuan itu lagi. Dia sudah pergi dengan kapal terakhir.Ya, dia naik kapal. Katanya dia belum pernah naik kapal. Jadi kali ini dia akan naik kapal.Sebenarnya dia juga belum pernah naik pesawat atau kereta api, atau apapun selain becak dan angkutan kota yang mengantarnya dari rumah ke pasar dan sebaliknya.
Kau tidak akan melihatYa, hanya sebatas itu saja jalan yang pernah ditempuhnya. Kau tak usah bertanya padanya tentang apapun selain jalan yang dilewatinya. Tapi kau juga jangan mengatakan hal-hal bohong tentang apa yang ada diantara rumahnya dan pasar. Terkadang dia berjalan kaki setengah perjalanan hanya untuk memastikan apa-apa yang diingatnya benar. Dia tidak suka dibohongi, demikian juga dia tak pandai berbohong. Jadi ketika dia mengatakan dia akan pergi naik kapal, aku percaya.
Dan ya, dia sudah pergi dengan kapal terakhir. Tidak tau kemana, aku tidak bertanya padanya. Bagiku kepergiannya saja sudah membuatku senang. Setidaknya dia akan lebih pintar daripada sebelumnya, akan lebih banyak hal yang dia tau. Bukankah itu makna dari bepergian?
Perempuan itu sudah pergi, dengan kapal terakhir, dengan sebuah senyum manis dan lambaian tangan. Kau tidak akan melihatnya lagi diantara rumahnya dan pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H