Mohon tunggu...
Wega  Faisal
Wega Faisal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tanaman Aneka Umbian, Masihkah dapat Dijumpai Anak-Cucu Kita?

11 November 2018   21:19 Diperbarui: 11 November 2018   21:24 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai saudara setanah airku, pernakah anda berpikir betapa suburnya tanah Indonesia, sebagian besar tanaman dapat ditanam di tanah Indonesia. Kita semua harus bersyukur atas semua pemberian Tuhan kepada bangsa Indonesia yaitu  pemberian  berbagai macam bahan makanan, tanah yang subur, sehingga apa yang di tanam bisa tumbuh dan menghasilkan pangan. Indonesia memiliki ragam jenis tanaman, dalam ilmu pertanian tanaman di indonesia dikelompok - kelompokan ada yang termasuk kedalam tanaman perkebunan, tanaman hortikultura, dan tanaman pangan. Kali ini saya akan membahas sedikit sepengetahuan tentang tanaman pangan.

            Tanaman pangan di indonesia memiliki peran yaitu dimana tanaman memiliki kandungan karbohidrat tinggi untuk menyediakan kebutuhan energi bagi manusia yang memakannya, karena tanpa energi manusia tidak dapat melakukan aktivitas dengan normal. Selain itu tanaman pangan juga terhindar dari kandungan yang membahayakan bagi tubuh manusia karena tidak semua tanaman dapat dikonsumsi oleh manusia. Kebanyakan tanaman pangan mudah untuk dibudidaya, zaman dahulu nenek moyang kita dapat menanam beberapa tanaman pangan ditanam sekitar pekarangan rumah contoh saja tanaman aneka umbian tepat nya singkong cara budidaya cukup mudah hanya memotong bagian batang kemudian di tancapkan ke tanah sesimpel itu saudara.

            Tanaman pangan di indonesia sangat beraneka ragam jenis, antara lain dari serealia, aneka umbian, dan aneka biji. Melihat zaman sekarang petani yang membudidayakan tanaman pangan aneka umbian bisa dibilang sedikit karena menurunya peminat dari tanaman pangan umbian, dengan fenomena ini bisa saja menjadikan tanaman aneka umbian akan mengalami kepunahan, padahal di indonesia jenis tanaman pangan umbian cukup banyak antara lain suweg, gembili, talas, singkong dll.

            Tanaman umbi sendiri yaitu organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk yang berakibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan. Beberapa tanaman aneka umbi yang dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yang ada pada umbi dapat mencukupi energi untuk manusia yang mengkonsumsinya.

            Tanaman aneka umbian memang tidak banyak digemari oleh kalangan masyarkat saat ini karena memang bentuk maupun pengolahan nya kurang menarik ataupun berkelas dimata masyarakat saat ini, mungkin dengan pengolahan yang memiliki inovasi yang baru agar dapat memiliki daya tarik untuk masyarakat saat ini karena sebenarnya kandungan pada tanaman pangan aneka umbian saat baik dikonsumsi oleh manusia, selain kandungan karohidrat tinggi akan tetapi banyak manfaat yang belum diketahui oleh masyarakat. Pastinya tidak inginkan jika anak cucu kita kelak tidak dapat menjumpai tanaman umbian bahkan untuk merasakan betapa banyak manfaat dari tanaman pangan umbian. Mulailah untuk menghargai aneka ciptaan Tuhan yang telah diberikan, kita sebagai manusia untuk menjaga dan melestarikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun