Alarm untuk Opa Riedl pelatih kepala Timnas Indonesia jelang Piala AFF usai Zulkifli Syukur dkk harus mengakui keunggulan Suriah dengan 0-2. Memang ini laga ujicoba sebagai persiapan akhir jelang berangkat ke Vietnam tetapi kekalahan ini membuat sebagian publik sepakbola nasional kurang yakin dengan apa yang akan dicapai Timnas di fase grup B.
Apalagi Vietnam yang mengirim 2 mata-matanya ke stadion GBK tentunya sudah mulai mencatat kekuatan dan kelemahan Timnas yang akan dihadapi dilaga perdana. Sehingga Opa Riedl juga harus memperhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya penting untuk Timnas selain masalah teknik dan mental paska kekalahan dari Suriah.
Sebagaimana di Indonesia yang sudah mulai memasuki musim penghujan, begitupun dengan Vietnam yang menjadi tuan rumah Piala AFF 2014 grup B dimana Timnas Senior asuhan Opa Riedl akan melakoni Piala AFF disana. Vietnam pun sekarang dalam kondisi musim dingin sejak awal November termasuk Hanoi yang memiliki udara cukup dingin 17-25 derajat celcius.
Sehingga persiapan terkait adaptasi dengan lingkungan dan cuaca Hanoi yang menjadi tempat pertandingan grup B harus dimaksimalkan. Apalagi Opa Riedl cukup lama tinggal di Vietnam saat melatih Timnas Vietnam dan klub Vietnam sehingga memiliki gambaran yang cukup untuk membuat Timnas mudah beradaptasi dengan cuaca di Hanoi.
“Saya meminta Jaket yang lebih tebal bagi para pemain agar mereka tetap hangat. Termasuk pula lotion untuk melembabkan kulit karena biasanya cukup kering ketika musim dingin,” ungkap Opa Riedl tentang hal-hal yang harus dipersiapkan manajemen Timnas untuk punggawa ‘Timnas Garuda’.
Selain hal kecil diatas, Opa Riedl juga meminta keberangkatan Timnas Senior dipercepat agar proses adaptasi cuaca bisa lebih capat bagi anak asuhnya.
“Tapi saya majukan sehari menjadi 18 November untuk berangkat dari Jakarta,” ungkap Opa Riedl.
Dengan pengalaman yang dimiliki Opa Riedl sebelum melatih Timnas Indonesia, yakni tujuh tahun di Vietnam kala melatih Timnas Vietnam (1998-2001/ 2003-2004/ 2005-2007) dan klub Xi Mang Hai Phong (2008-2009). Sejatinya menjadi nilai tambah untuk Timnas Senior untuk beradaptasi dengan cuaca dan iklim kota Hanoi yang kering dan dingin sehingga jika urusan kecil seperti Jaket dan Lotin sudah beres, maka tinggal sisi teknik dan mental saja yang harus digeber untuk peningkatan permainan Firman Utina dkk.
Jangan lupa JAKET dan LOTION, Timnas !
Salam sepakbola nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H