Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Lari untuk Pemula

15 Februari 2015   18:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Jangan lupa olahraga, pak Wefi. Setiap pagi selesai shalat shubuh barang lima menit," pesan teman kerja yang memiliki keahlian bekam setelah membekamku.

"Olahraga sih iya cuma tidak kontinue, pernah lari lumayan lama badan malah pegel semua," ungkapku.

"Jangan diporsir pak, yang penting badan dibawa gerak termasuk ya dengan lari itu," ujarnya sembari membereskan peralatan bekamnya.

Jujur memang penulis kurang kontinue dalam hal aktivitas olahraga pagi, terkadang coba lari pagi sehabis shalat shubuh atau saat hendak membeli kue serta nasi uduk untuk sarapan pagi ehh malam atau besoknya badan malah pada sakit semua (maklum jarang bergerak). Setelah pegel-pegel malah ndak pengin lari lagi, tetapi untungnya pagi ini penulis mendapatkan sebuah artikel menarik di harian warta kota (15/2) tentang panduan lari bagi para pemula.

Lari memang sesuatu yang mudah dilakukan oleh siapa saja baik tua, muda maupun anak-anak. Eiitts.. Tapi nanti dulu karena menurut Hario Tilarso, Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga lari itu hendaknya dilakukan sesuai dengan kemampuan. Jadi tidak memporsir seperti yang dilakukan penulis selama ini yang efeknya malah tidak istiqamah. Dan Dr. Hario Tilarso pun memberikan beberapa tips atawa panduan lari untuk pemula.

"Boleh joging (lari pelan) semampunya atau diselingi dengan jalan kaki. Jangan lari terlalu cepat, sesuai kemampuan saja dulu," ujarnya sebagaimana dikutip kompas.com

"Jangan sampai dehidrasi. Minumlah sebelum, saat lari, maupun sesudah lari untuk mengganti cairan dalam tubuh. Berhentilah jika kepala terasa pusing," terangnya soal tidak perlunya kita terengah-engah saat lari.

"Biasanya sakit akan hilang 3-4 hari karena sudah beradaptasi," lanjutnya tentang efek badan yang terasa pegal atau saki otot berlebihan saat pertama kali berlari.

Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut sebaiknya lakukan lari 15-20 menit dalam sehari. Cobalah 3 kali seminggu terlebih dahulu. Baru minggu berikutnya boleh untuk menambah kecepatan maupun lamanya waktu kita untuk berlalu (boleh dicoba nich..).

Semoga bermanfaat untuk rekan Kompasioner.

Salam Kompasiana,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun