Liverpool kedatangan Leicester City di pekan ke-20 Liga Primer dalam laga yang digelar di stadion Anfield (1/1) semalam. Dua kemenangan terakhir atas Burnley (1-0) dan Swansea (4-1) setidaknya menebalkan semangat dan keyakinan Steven Gerrard dkk untuk meraih hasil positif diputaran kedua Liga Primer. Apalagi diputaran pertama, Leicester City mampu dikalahkan 3-1 dikandangnya.
Menurunkan formasi 3-4-3 sebagaimana dua laga sebelumnya, Rodgers memainkan Steven Gerrard sejak menit awal setelah dicadangkan saat kontra Swansea City. Sedangkan lini depan yang masih dalam sorotan terkait kontribusi gol yang minim dipercayakan kepada Raheem Sterling untuk membobol gawang Leicester yang dijaga Maher.
Susunan pemain Liverpool kontra Leicester City :
Simon Mignolet, Emre Can, Kolou Toure, Mamadhou Sakho, Jordan Henderson, Steven Gerrard, Lucas Leiva (Markovic 72'), Alberto Moreno, Phillipe Coutinho (Lambert 85'), Adam Lallana (Fabio Borini 55'), Rahem Sterling.
Liverpool mencoba mendominasi pertandingan dengan melakukan inisiatif serangan ke pertahanan Leicester namun selalu gagal di 15 menit babak pertama. Liverpool akhirnya mampu unggul 1-0 lewat tendangan pinalti yang sukses dilesakkan Steven Gerrard (17'). Pinalti yang membuat Person, manajer Leicester City atas keputusan Mike Jones memberikan pinalti karena menganggap bola crossing Sterling tidak mengenai lengan Wes Morgan.
Sang kapten, Steven Gerrard kembali mencetak gol sekaligus gol keduanya dalam laga malam dan membawa Liverpool unggul 2-0. Lewat skema gol yang sama dengan gol pertama, Gerrard dengan dingin kembali menjebol gawang Maher lewat tendangan pinalti (40'). Hingga babak pertama usai Liverpool unggul sementara 2-0 atas Leicester.
Babak kedua, Leicester City yang tertinggal dua gol mencoba melakukan serangan balik cepat yang mampu merepotkan pertahanan Liverpool. Koordinasi buruk trio pertahanan 'The Reds' yang dijaga Can, Toure dan Sakho mampu dimaksimalkan pemain Leicester. Hasilnya hanya dalam interval tiga menit, David Nugent dan Jordan Schlupp (58' dan 60') mampu mencetak gol penyeimbang sehingga skor pun berubah 2-2 yang bertahan hingga wasit Mike Jones meniup pluit tanda pertandingan berakhir.
Brendan Rodgers mengakui pemainnya membuat 'terlalu banyak kesalahan', bahkan ia juga mengeluhkan 'kelelahan' di periode Natal dimana banyak laga yang harus dijalani Steven Gerrard dkk. Sesuatu yang membuatnya tidak habis pikir karena ini ketiga kalinya di Liga Premier Liverpool telah gagal menang walau telah unggul dua gol.
Hasil imbang ini membuat Liverpool hanya mampu meraih 29 poin dan berada di peringkat ke-9 tertinggal 17 poin dari Chelsea dan Man City yang menguasai papan klasemen Liga Primer dengan 46 poin. Inkonsistensi menjadi penyakit yang harus dicarikan oleh Rodgers disisa laga yang harus dijalani Liverpool. Gagal bukan saja menutup peluang Steven Gerrard tampil di Liga Champions tetapi juga nasib Brendan Rodgers bisa berujung pemecatan.
Go.. Go.. Go.. Liverpool! Syaratnya tampil konsisten jika ingin sukses disisa musim.
Hasil lengkap pekan ke-20 Liga Primer :
- Stoke City 1:1 Man Utd
- Aston Villa 0:0 Cr.Palace
- Hull City 2:0 Everton
- Man City 3:2 Sunderland
- Newcastle 3:3 Burnley
- QPR 1:1 Swansea
- Southampton 2:0 Arsenal
- West Ham 1:1 West Bromwich
- Tottenham 5:3 Chelsea
Salam YNWA,
Wefi
