AFC Exco Meeting di Manila yang berlangsung (29-30 November) telah usai. Acara yang bertepatan dengan 60 tahun AFC tersebut juga telah mengumumkan pemenang untuk beberapa kategori dalam “AFC Annual Award 2014” sebagaimana diartikel penulis sebelumnya. Dan yang menarik dari pengumuman selain Korea Utara sebagai Federasi yang memperlihatkan perkembangan yang bagus di 2014 adalah munculnya Palestina sebagai Timnas Terbaik Asia 2014 menyisihkan Qatar U-19 dan Korea Utara U-16.
Sebuah prestasi yang membanggakan tentunya bagi Palestina yang mampu menjadi juara Piala AFC Challeng 2014 dan sekaligus memastikan satu tiket tersisa untuk tampil di Piala Asia 2015 Australia. Ditengah konflik berkepanjangan dan jarang komplitnya para pemain saat melakukan pelatnas tidak membuat Jamal Mahmoud (pelatih Timnas Palestina asal Jordania) patah arang. Justru semangat yang ada dalam diri pemain memudahkan baginya untuk membangkitkan sisi non teknis Ramzi Saleh dkk.
Dan gelar “Timnas Terbaik AFC 2014” bisa jadi awal untuk punggawa Palestina untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Palestina. Perjuangan mereka untuk menjadi yang terbaik di Piala AFC Challenge 2014 yang merupakan turnamen terakhir yang diselenggarakan AFC membuktikan bahwa semangat merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan kualitas pemain yang dimiliki.
“Saya punya kepercayaan total dalam diri pemain saya, mereka selalu siap dengan tantangan, kami akan menunjukkan kekuatan mental baja yang kami miliki” ungkap Mahmoud (sumber : fifa.com)
Kebanggaan mengenakan seragam Timnas itu yang menjadi kunci sebuah Timnas untuk berjuang hingga pluit pertandingan dibunyikan. Apapun hasilnya, menang atau kalah .. Ketika perjuangan maksimal sudah diperlihatkan maka dengan sendirinya akan muncul kebanggaan akan seragam Timnas dan apresiasi dari publik sepakbola.Dan kemenangan Palestina atas Filipina 1-0 di final Piala AFF Challenge 2014 menjadi yang terbaik dalam sejarah sepakbola Palestina.
“Saya punya kepercayaan total dalam diri pemain saya, mereka selalu siap dengan tantangan, kami akan menunjukkan kekuatan mental baja yang kami miliki” ungkap Mahmoud (sumber : fifa.com)
Dan prestasi Palestina menjadi “the AFC National Team 2014 Award” layak diberikan ‘standing applaus’ dan diapresiasi.
"Saya percaya itu adalah pengakuan oleh keluarga AFC bahwa sepak bola di Palestina sedang berkembang dan bahwa keluarga sepakbola Palestina berkomitmen untuk mempromosikan etika dan nilai-nilai dalam permainan," kata Presiden Asosiasi Sepakbola Palestina Jibril Rajoub Umum.
"Saya melihatnya sebagai pesan yang jelas kepada rakyat Palestina dan pemain Palestina yang mempromosikan etika dan nilai-nilai tersebut adalah cara yang tepat untuk membuat bisnis di Timur Tengah." Lanjutnya. (sumber : AFC)
