“Besok aku mulai masuk sekolah, yah,” ungkap puteriku Anisah diujung telepon
”Alhamdulillah, semoga hari pertama kakak berjalan lancar yah,” ucapku
“Minta maaf yah kak, karena ayah tidak bisa mengantar kakak dihari pertama kakak sekolah,”lanjutku kepadanya karena memang puteri dan isteriku kini tinggal dikampung halaman dan penulis biasanya pulang dua minggu sekali ke kampung.
“Tenang saja yah, kan masih ada Ibu dan Mama ndut,” jawabnya menjawab permohonan maafku.
Besok puteriku, Anisah akan memasuki fase berikut dalam perjalanan yakni masuk pendidikan dasar setelah menyelesaikan PAUD dan TK di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Timbang Reja, Kec Lebak Siu, Tegal. Dengan mendengar semangatnya semoga puteriku mampu menjalani hari pertama dan hari selanjutnya di MI dengan senang dan tanpa paksaan.
Dalam edisi Kompas minggu ini yang sudah diterapkan penulis kepada tetangga penulis mengenai kesiapan anaknya masuk sekolah paska libur panjang membahas tentang “Hore, Sekolah lagi” dengan salah satu sub judulnya membahas lima pertanyaan yang harus dijawab untuk mengetahui kesiapan anak kita masuk sekolah. Apa saja pertanyaan dan kesimpulannya , check it out !
1.Bagaimana perasaanmu tentang libur sekolah kali ini ?
a. Kurang, aku mau tambah lagi liburnya
b. Sudah bosan, tapi aku masih malas sekolah
c. Sudah cukup, aku sudah tidak sabar bertemu dengan teman-teman sekolah
2. Apakah kamu sudah menyiapkan alat tulis dan tas sekolah?
a. Belum sama sekali
b. Tas sekolah sudah, tinggal beli alat tulis
c. Alat tulis dan tas sudah siap sejak seminggu yang lalu
3. Apakah kamu sudah menyiapkan seragam sekolah?
a. Belum sempat beli. Pakai saja seragam yang lama
b. Ada dilemari, tetapi belum diseterika
c. Sudah rapi dan siap dipakai
4. Bagaimana rasanya mau sekolah lagi?
a. Ah, bosan
b. Biasa saja, paling temannya juga seperti dulu
c. Asyik bisa bertemu teman-teman
5. Apa rencanamu pada hari pertama masuk sekolah?
a. Enggak perlu masuk, kan belum ada pelajaran
b. Masuk terlambat juga enggak apa-apa
c. Masuk sekolah pagi-pagi biar mendapat bangku didepan.
Lalu apa kesimpulan yang didapat dari jawaban yang telah dipilih anak-anak kita (kebetulan puteriku malah sudah tidak sabaran untuk masuk sekolah) tetapi tepat menggambarkan situasi yang dialami anak tetangga penulis yang lebih banyak memilih jawaban a. Berikut kesimpulan dari jawaban yang dipilih :
1. Lebih banyak a, kamu masih belum siap kembali ke sekolah . Padahal teman-teman sudah menunggumu. Segera bersiap diri untuk sekolah ya.
2. Lebih banyak b, Sepertinya kamu masih ragu-ragu untuk kembali sekolah. Kembali sekolah itu menyenangkan lho. Duduk dikelas baru dengan guru dan teman-teman yang menyenangkan enggak kalah seru dengan liburan. Ayo semangat.
3. Lebih banyak c, Sepetinya libur panjang telah membuatmu segar kembali. Kamu sudah siap kembali sekolah. Pertahankan semangatmu ya. Selamat belajar dan semoga kamu berprestasi.
Apapun jawabannya tentu kita sebagai orang tua berharap anak-anak kita menghadapi kembali rutinitas sekolah ataupun menghadapi dunia baru paska PAUD dan TK sebagaimana puteri penulis dengan senyuman dan tanpa paksaan. Tugas kita hanya memastikan bahwa mereka nyaman dan senang menjalani rutinitas sekolah yang biasanya kalau hari pertama sekolah paska kenaikan kelas apalagi kalau bukan berebut tempat duduk (sembari mengingat kembali kenangan di tahun 80-an kala masih SD).
#AyokembaliSekolah
Salam Kompasiana,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H