Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sepakbola Ethopia : Gaya Afrika, Warisan Eropa

5 Maret 2015   01:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:09 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mengenal perkembangan sepakbola dinegara lain merupakan satu cara untuk mengukur sejauh perkembangan sepakbola Indonesia. Kelebihan yang ada bisa kita jadikan semacam rujukan untuk coba diimplementasikan di sepakbola Indonesia yang tentunya harus disesuaikan dengan situasi yang ada. Termasuk juga kita melihat perkembangan sepakbola di Ethopia, yang jika kita mendengar Negara Afrika tersebut terbayang adalah kondisi yang menimpa Negara tersebut terkait kasus kelaparan yang terjadi diera 80-an.

Edisi terbaru majalah Weekly FIFA menjelaskan secara detail perkembangan sepakbola Ethopia yang tahun 2015 ini gagal lolos ke Putaran Final Piala Afrika 2015 di Guinea Khatulistiwa karena hanya menjadi juru kunci kualifikasi Piala Afrik grup B yang dimenangkan oleh Aljazair sebagai juara grup. Dan berikut gambaran sepakbola dinegeri yang berada diperingkat ke-102 FIFA tersebut bulan Februari 2015.

Sebelumnya ada baiknya kita melihat data singkat tentang Ethopia untuk urusan sepakbolanya :

- Jumlah Penduduk        : 97 juta (negara yang terkurung daratan yang paling padat penduduknya di dunia)

- Bahasa resmi                   : Amharic

- Tingkat kelahiran          : Rata-rata 5,3 anak yang lahir per perempuan

- Titik tertinggi                 : Ras Dashen, 4533 m

- Prestasi Timnas             : Juara Piala Afrika 1962 dan runner-up Piala Afrika 1957

- Pemain terdaftar          : 56245 pemain

- Pemain tidak terdaftar               : 3418000 pemain

- Klub                                   : 1.004 klub

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun