“Revisi ini tentu harus dilakukan sehingga Asprov Kaltara tetap masuk dalam pemilih pada kongres luar biasa (KLB) nantinya”
Itulah pesan yang disampaikan oleh TS Boboy selaku Direktur Bidang Organisasi PSSI terkait rencana revisi status PSSI Pasal 33 ayat 1 tentang peserta kongres. Revisi yang bisa jadi akan dilaksanakan saat dilangsungkannya Kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur (4/1) tahun depan yang memang akan membahas salah agenda tersebut.
Pada Kongres Tahunan Surabaya tahun lalu telah mengesahkan Asprov Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai anggota PSSI yang baru. Tetapi hingga saat ini belum ada perubahan statuta terkait penambahan Asprov Kaltara sebagai anggota PSSI padahal KLB PSSI akan dilangsungkan setelah kongres tahunan dilaksanakan.
Statuta PSSI Pasal 33 Ayat 1 : Kongres terdiri dari 108 delegasi yang terdiri dari ..
a. 18 delegasi dari Indonesia Super League
b. 16 delegasi dari 16 klub peringkat terbaik Divisi Utama berdasarkan pemeringkatan terbaru sebelum kongres
c. 14 delegasi dari 14 klub peringkat terbaik Divisi Satu berdasarkan pemeringkatan terbaru sebelum kongres
d. 22 delegasi dari 22 klub peringkat terbaik Divisi Dua berdasarkan pemeringkatan terbaru sebelum kongres
e. 33 delegasi dari Asosiasi Provinsi
f. 1 perwakilan Asosiasi klub futsal
g. 1 perwakilan Asosiasi wasit
h. 1 perwakilan Asosiasi Pemain
i. 1 perwakilan Asosiasi Pelatih
j. 1 perwakilan Asosiasi sepakbola wanita
KLB PSSI yang nantinya akan memilih Ketua dan Komite Eksekutif PSSI yang baru tentunya akan dilangsungkan sesuai dengan perubahan statuta PSSI yang baru. Lalu bagaimana dengan perubahan jumlah peserta ISL dari 22 klub musim lalu dengan 20 klub musim ini ?
“Untuk pemilik hak , tetap klub dengan peringkat 18 terbaik,” terang TS Boboy terkait jumlah peserta dari klub ISL. (sumber : harian top skor)
Note:
Dengan adanya perubahan statuta pada Kongres Tahunan PSSI awal tahun depan, sejatinya kita sebagai pecinta sepakbola nasional utamanya prestasi Timnas dapat mengukur seberapa jauh suksesi kepemimpinan PSSI akan berlangsung dengan lancar dan menghasilkan kepengurusan yang lebih peduli akan prestasi sepakbola nasional.
Dengan komposisi diatas jelas kunci perubahan ada di 34 Asprov (apabila sudah direvisi) dan 70 klub ISL, Divisi Utama, Divisi 1 dan 2. Tetapi jika dari 104 perwakilan diatas tetap nyaman dengan situasi yang sekarang tentunya agak susah untuk melakukan perubahan yang besar terhadap suksesi kepemimpinan PSSI, sehingga memang perlu figur kuat yang akan membuat ke 104 perwakilan tersebut berpikir ulang dalam menentukan calon ketum dan komite eksekutif PSSI yang baru.
Saatnya kita yang mengaku peduli dengan prestasi sepakbola nasional mulai mengawal suksesi kepengurusan PSSI di KLB PSSI 2015 yang dimulai dengan Kongres Tahunan PSSI diawal tahun depan. Kritik yang membangun harus terus dilakukan salah satunya lewat Kompasiana Kanal Olahraga tentunya sambil berharap admin Kompasiana mau memfasilitasi sebuah acara Kompasiana Nangkring yang membahas tentang “Menuju Kepengurusan PSSI Berprestasi”, bagaimana admin ?
#KawalSuksesiKepengurusanPSSI
Salam sepakbola nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H