Pepatah ‘Dimana bumi dipijak Disitu langit dijunjung’ sejatinya masih sesuai dengan situasi dunia yang mengglobal seperti sekarang ini.Ditengah terjangan budaya luar lewat media sosial yang bebas diakses semua warga dunia manapun, nilai-nilai budaya hingga agama tetap harus dijaga dan dipertahankan. Namun gesekan selalu terjadi antara kebebasan berekspresi dengan hukum positif suatu negara termasuk apa yang menimpa kiper Timnas Iran, Sosha Makani.
Kiper Timnas Iran yang bermain diklub Liga Primer Iran tersebut dihukum enam bulan oleh ‘PSSI’-nya Iran (IRIFF) dikarenakan mengenakan celana panjang yang diduga bermotif tokoh kartun, SpongeBob. Bagi IRIFF, apa yang dilakukan kiper yang sudah melakoni tiga laga bersama Iran di kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asia tersebut tidak pantas sehingga efek dari hukuman tersebut membuat Makani dilarang mengikuti semua aktivitas sepakbola selama enam bulan.
“Sosha dihukum enam bulan karena mengenakan celana panjang spongebob berwarna kuning,’ bunyi rilis berita dari Varzesh 3, kantor berita olahraga Iran.
Sosok Sosha Makani memang tidak pernah lepas dari kontroversi, sebelum kasus celana spongebob menjeratnya pada Januari 2016 lalu pun kiper yang mengawali karir usia muda diklub pun harus berurusan dengan pihak kepolisian. Gegara dirinya dianggap meng-upload foto bersama beberapa wanita yang tidak menggunakan hijab sesuatu yang memang melanggar hukum di Iran terkait penggunaan hijab sehingga membuar pihak kepolisianpun menangkapnya dan sang kiper harus menunggu hasil investigasinya selesai untuk bisa segera bebas.
“Jika hasil penyelidikan terhadap Sosha terbukti maka ia akan tetap ditahan sementara sedangkan jika tidak terbukti, dia akan bebas,” ungkap sang pengacara, Behnam Alomohammadi pada januari silam.
Awal tahun 2016 sebenarnya pihak kejaksaan Teheran, Iran melalui Jaksa Abbas Jafari Doletabadi telah memperingatkan para atlet dan seniman terkait upload foto yang dianggap anti islam dimedia sosial.
“Dalam beberapa pekan terakhir, gambar tidak pantas dan melawan prinsip-prinsip Islam telah diupload dimedia sosial yang mengakibatkan munculnya kasus-kasus hukum,” ungkapnya sebagaimana dikutip oleh media Iran.
Menarik untuk dinanti kasus yang menimpa Sosha Makani kali ini karena para aktivis di Iran mulai bergerak untuk meminta Makani dibebaskan. Alasan yang dikemukakan karena para aktivis menganggap pemerintah Iran terlalu jauh memasuki urusan pribadi warganya.
Sumber rujukan :
http://www.rferl.mobi/a/persian-letters-soccer-player-arrested-images-unveiled-women/27472672.html
Salam Sepakbola,
Wefi
