“Kami masih akan mencari melalui siaran televisi atau memantau secara langsung para pemain. Saya optimistis dapat menemukan striker yang potensial,”
Itulah ungkapan Wolfgang Pikal, asisten Alfred Riedl di Timnas Indonesia yang akan bertanding di Piala AFF Suzuki 2016. Sebuah kegalauan bagi pria asal Austria terkait kesulitannya dalam mencari sosok striker garang dengan torehan gol yang mumpuni untuk Timnas, sebuah pencarian yang sulit tentunya ditengah belum on fire striker Indonesia dikompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Bagaimana tidak dari daftar pencetak gol terbanyak tidak ada satupun striker lokal yang duduk ditiga besar. Tercatat Luis Carlos Junior, Pablo Rodriguez Aracil dan Shohei Matsunaga yang menghuni pemuncak topskor TSC 2016. Ada nama pemain lokal yakni punggawa Semen Padang, Irsyad Maulana namun posisi aslinya bukanlah striker murni tetapi seorang gelandang serang yang juga bisa menempati posisi sayap dalam skema permainan Nil Maizar.
Tercatat dikompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 striker lokal yang mampu masuk dalam daftar top skor adalah Cristian Gonzales (Arema Cronus) dan Rudi Widodo (Bhayangkara United) dengan torehan 4 golnya. Bisa jadi banyaknya striker dan gelandang asing yang bermain membuat kesempatan bermain dan mencetak gol para pemain semakin berkurang karena tingkat persaingan yang cukup keras.
Bicara data kompetisi yang sedang berjalan dinegara-negara kawasan ASEAN, Wolfgang Pikal tidak sendirian dalam urusan kesulitan mencari striker murni dengan torehan gol yang menakutkan. Kekuatan utama dikawasan ASEAN yakni Thailand, Malaysia dan Vietnam pun memiliki permasalahan yang sama terkait minimnya striker murni yang menjadi pencetak gol terbanyak dikompetisi sepakbola ASEAN yakni TPL, MSL, V league.
Nama striker lokal yang mampu masuk dalam daftar top skor hanyalah duet Phil Younghusband dan James Younghusband, duo kakak beradik yang menjadi andalan klub Loyola Sparko diliga Filipina (UPL). Torehan golnya berselisih 9 gol dari pemuncak striker Spanyol, Adrian Gallardo yang mencetak 24 gol untuk klub Ceres. Namun kurangnya persaingan dikompetisi liga Filipina tentu menjadi salah satu sebab moncernya torehan gol duet striker Timnas Filipina yang mencuri perhatian di Piala AFF Suzuki 2010 tersebut.
Ada satu nama lagi yakni pemain naturalisasi Vietnam asal Nigeria di kompetisi V League musim ini, Hoang Vu Samson yang bermain untuk Hanoi T & T yang sudah mencetak 12 gol dan menjadi pemuncak daftar top skor di V league. Hanya saja namanya belum pasti masuk skuad Timnas Vietnam di Piala AFF 2016 mendatang sebagaimana kepastian striker naturalisasi Timor Leste asal Brazil, Heberty yang menjadi runner up top skor TPL musim ini.
Lalu bagaimana kondisi persaingan top skor dikompetisi sepakbola ASEAN ? Berikut komparasi daftar top skor di liga utama kawasan ASEAN hingga akhir pekan lalu:
1. Thai Premier League /pekan ke-24 : Cleiton Silva (Brazil/ Muangthong – 22 gol), Heberty (Timor Leste/ Ratchaburi – 20 gol ), Junior Nagrao (Brazil/ Pattaya United – 16 gol)
2. Malaysia Super League/ pekan ke-15 : Francis Forkey Doe (Liberia/FELDA/ 11 gol) Baze Ilijoski (Yugo/Kelantan – 10 gol) serta duo Argentina di Johor Darul Takzim yakni Jorge Pereyra Diaz dan Juan Amrtin Lucero (10 gol).
3. V League/ pekan ke-17 : Hoang Vu Samson (Vietnam/ Hanoi T & T – 12 gol) Gaston Merio (Argentina/ SHB Da Nang), Pepe Omar Faye (Kamerun/ FLC Thanh Hoa) dan Uche Iheruome (Nigeria/ Sanna Khanh Hoa) dengan 11 gol.
4. S League/ pekan ke-14 : Atsushi Kawata (Jepang/ Albirex Niigata Singapura) dan Rafael Ramazotti (Brazil/ Brunei DPPM) dengan 12 gol serta Jonathan Behe (Perancis/ Warrior – 11 gol).
5. Torabika Soccer Championship / pekan ke-11 : Luiz Junior (Brazil/ Barito – 11 gol), Pablo Rodriguez Aracil (Spanyol/ MU FC – 10 gol) dan Shohei Matsunaga (Jepang/ Barito Putera – 7 gol).
Nama Safii Sali hingga Norodin Talaha tentu menjadi opsi menarik bagi Malaysia yang diasuh Ong Kim Swee, belum lagi striker muda Selangor FA yang juga rekannya Andik Vermansyah yakni Hazwan Bakri. Sedangkan Thailand masih mengandalkan striker senior mereka, Teerasil Dangda yang mencetak tiga gol dikualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Asia serta Adhisak Kraisorn striker Muangthong United yang musim ini mencetak 11 gol di TPL.
Dengan kondisi teraktual diatas, baik Timnas Indonesia, Thailand dan Malaysia mempunya problem yang sama yakni striker tajam yang menjadi top skor diliga masing-masing. Kini tinggal bagaimana Alfred Riedl mampu menutupi kekurangan dilini depan Timnas Indonesia dengan memaksimalkan pos gelandang dengan pemain bernaluri serang tinggi.
Salam Sepakbola,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H