Semifinal Piala Asia U-19 mempertemukan empat negara yang sudah mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Tidak ada dominasi Asia Timur atau Asia Barat sebagaimana biasanya, justru edisi kali merata terlebih dengan munculnya wakil ASEAN yakni tuan rumah Myanmar dibabak semifinal yang sekaligus mencetak sejarah pertama kali bagi negara dengan koleksi 7 gelar Piala Asia Yunior tampil di Piala Dunia U-20.
Laga semifinal diadakan di Stadion Thuwunna, Yangoon dimana runner up grup B Uzbekistan tampil perdana dengan menghadapi runner grup D Korea Utara. Sedang dilaga kedua, tuan rumah Myanmar yang dilaga 8 besar mengalahkan UEA akan kembali bertemu dengan wakil Asia Barat, Qatar yang menjadi juara grup D.
Dilaga pertama, Korea Utara yang ditahun 2014 ini mampu mencetak prestasi apik yakni finalis Piala Asia U-14, Juara Piala Asia U-16 dan finalis Asian Games Incheon kembali menunjukkan kualitasnya kala menghadapi Uzbekistan yang lebih diunggulkan untuk lolos ke final. Kang Nam Gwon dkk mampu tampil solid dan dibabak pertama mereka mampu unggul 2-0 atas Uzbekistan lewat dua gol Jo Kwang Myong.
Dibabak kedua, Uzbekistan yang mencoba keluar menyerang dengan mengandalkan Zabikhilo Urinboev mencoba membongkar pertahanan Korea Utara. Tetapi usaha mereka membentur solidnya pertahanan Korea Utara, justru Korea Utara berhasil menambah tiga gol lagi dibabak kedua dan mengakhiri perlawanan Uzbekistan dengan skor 5-0 lewat tambahan gol ketiga dari Jo Kwang Myong serta gol Kim Yu Song dan So Jong hyok dan membawa Korea Utara melaju ke babak final.
Myanmar yang bermain dihadapan pendukung sendiri memiliki semangat berlipat untuk mengulang sukses 40 tahun lalu, kala mereka terakhir kali tampil di final. Semangat itu yang coba dibawa Gerd Zeise yang kemungkinan akan menggunakan pakem 5-3-2 diluar pakem normal mereka 4-3-3 plus kondisi Aung Thu, kiper Myo Min Lat yang tidak dalam kondisi fit.
30 menit pertama, kedua tim bermain imbang 0-0. Beberapa peluang yang tercipta belum mampu dikonversi menjadi gol, beruntung Qatar yang dilatih Felix Sanchez mampu memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol ke gawang Myanmar yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Ketinggalan 0-1 dibabak pertama membuat Myanmar mencoba keluar menyerang belum lagi dukungan puluhan ribu pendukung Myanmar yang memadati stadion Thuwunna namun beberapa serangan mereka pun mampu dihalau oleh bek Qatar. Hasilnya dimenit ke-60, Maung Maung Soe dkk mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Mendapat momentum Myanmar terus menggempur pertahanan Qatar hasilnya dimenit ke-67 mereka kembali mencetak gol dan unggul 2-1.
Tersengat dengan gol tersebut membuat Qatar mencoba melakukan serangan balik dan usaha mereka membuahkan hasil setelah menit ke-75 , Qatar berhasil menyamakan kedudukan 2-2. Disisa kedua tim berusaha menambah gol dan Qatar berhasil memanfaatkan situasi dan mencetak gol kemenangan sekaligus mengakhiri perlawanan Myanmar 3-2.
Partai final nanti akan menawarkan laga ulangan grup D antara Korea Utara kontra Qatar, yang mengalahkan mereka dengan skor 3-1. Bagi Korea Utara ini kesempatan emas mereka untuk menambah tropi Piala Asia U-19 yang keempat (1976, 2006 dan 2010) jika mampu mengalahkan Qatar sedangkan bagi Qatar kemenangan di final akan menjadi gelar pertama mereka di Piala Asia U-19 setelah terakhir menjadi runner up tahun 1980.
Salam Sepakbola,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H