(Timnas Indonesia saat gagal di Piala AFF 2014 / sumber : bola.viva.co.id)
Bicara Piala AFF yang dulu dikenal dengan Piala Suzuki maka Timnas Indonesia sejak kejuaraan yang digelar sejak 1998 tersebut terkenal dengan sebutan spesialis hampir juara, bagaimana tidak prestasi Timnas Indonesia adalah menjadi runner up Piala Suzuki/ Piala AFF pada 2000, 2002, 2004 dan 2010. Sejak Sea Games dialokasikan untuk level U-23 pada 2001 maka praktis Piala AFF menjadi ajang bergengsi yang sayang untuk dilewatkan.
Dan tahun 2016 ini Piala AFF yang akan digelar di Myanmar dan Filipina menjadi satu-satunya turnamen yang bisa diikuti oleh Timnas Indonesia Senior, namun tentunya dengan syarat tertentu. Apalagi kalau bukan dicabutnya sanksi Indonesia oleh FIFA, walau status Piala AFF tidak masuk kalender FIFA namun dengan status Indonesia seperti sekarang kecuali pada Februari mendatang FIFA mencabut sanksi tersebut sehingga Timnas Indonesia bisa mulai bersiap tentunya.
Tapi apakah hanya Piala AFF 2016 saja yang bisa diikuti Timnas Indonesia jika sanksi sudah dicabut? Jawabnya YA diluar laga ujicoba internasional. Bicara kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia maka Timnas Indonesia jelas sudah tidak bisa tampil sedang bicara kualifikasi Piala Asia 2019 pun nasib Indonesia sama saja tidak bisa ikut serta karena SANKSI FIFA yang melarang keikut serta Timnas Indonesia.
Agenda lain melibatkan Timnas Indonesia U-16, U-19 diajang Piala AFF sedangkan untuk Piala Asia U-16 dan U-19 tidak ada nama Indonesia karena dilarang ikut kualifikasi. Sedang untuk Futsal masih bisa berharap ikut kualifikasi Piala Asia Futsal U-20 yang akan digelar diakhir Desember mendatang paska gelaran Piala Dunia Futsal 2016 di Kolombia.
Berikut Agenda Sepakbola Internasional di 2016 bagi Timnas Indonesia
1. Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina -> Masih ada harapan
2. Sea Games 2017 di Malaysia
3. Asian Games 2018 di Indonesia (Jakarta dan Palembang)
4. Piala AFF U-19 2016
5. Piala AFF U-16 2016
6. Piala Asia U-23 2016 di Qatar (12-30 Januari) -> Gagal Lolos
7. Piala Asia U-19 2016 (13-30 Oktober)
8. Piala Asia U-16 2016 (15-30 September)
9. Kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia
10. Piala Dunia U-17 2017 di India (absen)
11. Piala Dunia U-20 2017 (absen)
12. Olimpiade 2016 Rio de Jainero (Gagal lolos kualifikasi)
13. Piala Asia Futsal 2016 di Uzbekistan (10-21 Februari) -> Absen
14. Putaran Final Olimpiade Sepakbola Wanita zona Asia (01-09 Maret) -> Absen
15. Piala Asia Futsal Antar Klub (23-31 Juli)
16. Piala Dunia Futsal di Kolombia (Oktober)
17. Kualifikasi Piala Asia Futsal U-20 2017 (01-11 Desember)
Memang sepakbola Indonesia masih menanti solusi yang ditawarkan oleh dua pihak yang terlibat ‘konflik’ secara intens yakni Pengurus PSSI dan Pemerintah/ Menpora RI. Adanya Tim Reformasi /Ad Hoc bentukan FIFA dan nantinya Tim Kecil bentukan Menpora RI seyogyanya bisa menghasilkan sesuatu (maklum diisi orang-orang mumpuni yang mengerti sepakbola di Republik ini), namun semuanya akan mentah apabila tidak ada pihak yang mau mengalah dan sepakbola Indonesia bisa merasakan pahitnya nanti di Februari mendatang.
Lalu bagaimana jika sanksi Indonesia dicabut FIFA ? pastinya ada harapan kompetisi digulirkan dan bisa dibentukanya Timnas Indonesia untuk ajang Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina. Sesuatu yang diperjuangkan walau tentu butuh perjuangan yang keras dan tidak instant. Jadi ingat pesan Om Mourinho yang kini sejenak rehat dari hingar bingar Liga Primer Inggris karena baru saja dipecat dari Chelsea tentang nilai positif yang dimiliki dan menjadi potensi untuk Indonesia terutama Timnas Indonesia kedepannya.
“Jika Indonesia tidak punya potensi spesial maka BERMAINLAH DENGAN PENUH KEGAIRAHAN YANG BESAR dan KEBANGGAAN,” ungkap Jose Mourinho saat bersama klubnya mengunjungi Indonesia pada medio 2013 silam.
So, selamat menanti episode terbaru perjuangan Tim AdHoc dan Tim Kecil demi sepakbola Indonesia lepas dari Sanksi FIFA atau malah berujung kepada Pemecatan dari FIFA. No body knows ?
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi