Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Petaka Kartu Merah: Ada Wasit yang Dibunuh, Hingga Balik Diberi Kartu...

22 Februari 2016   19:28 Diperbarui: 22 Februari 2016   20:44 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Aksi menarik dan lucu dari pemain Trabzonspor / sumber : metro.co.uk)"][/caption]Kenapa FIFA mendengungkan Fair Play? Harapannya tentu sepakbola mampu menjadi olahraga yang menjunjung tinggi nilai sportivitas serta permainan yang fair dalam setiap laga sepakbola. Adanya kartu kuning dan kartu merah adalah menjadi sarana agar aturan main dalam sebuah laga sepakbola dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi apakah penerimaan pelaku sepakbola terhadap kartu yang diberikan sang wasit terutama kartu merah akan sama ? Tentu akan banyak kisah yang mewarnainya.

Ada pemain yang ikhlas bin legowo menerima hukuman kartu merah tersebut, ada yang marah-marah hingga memaki wasit malah ada sampai yang mengejar wasit (mungkin doi ingin konfirmasi ke sang pengadil kali yah). Tetapi ada juga kisah menyeramkan serta lucu yang berkaitan dengan pemberian kartu merah oleh sang wasit kepada pemain. Yang serem dan sadis apalagi kalau bukan kisah dibunuhnya seorang wasit oleh pemain yang diberi kartu merah hingga pemain yang balik memberi kartu kepada sang wasit.

Bulan Februari ada dua kasus menarik namun berbeda 360 derajat satu sama lain terkait keputusan wasit yang memberikan kartu merah. Dimulai dari kasus yang mengenaskan yang memakan korban seorang wasit yang nyawanya tidak tertolong setelah dibawa ke rumah sakit setempat. Seorang wasit di Argentina yang meminta laga sepakbola amatir dinegerinya Maradona, Cesar Flores (48 tahun) harus merenggang nyawa usai ditembak secara brutal.

Sebagaimana yang dirilis oleh kepolisian Cordoba, Argentina kejadiannya sendiri berlangsung dilapangan hijau tempat laga bertanding (harusnya lapangan hijau tempat menarik melihat sepakbola bukan aksi biadab seperti yang dilakukan pemain sepakbola amatir di Cordoba). Kejadiannya sang pemain tidak terima diusir oleh sang wasit yang memberinya kartu merah usai melakukan pelanggaran keras kepada pemain lawan. Sang pemain langsung keruang ganti dan mengambil pistol lalu kembali kelapangan dan menembak sang wasit.

https://twitter.com/SoccerCooligans/status/699608700286214144/photo/1

Sehabis membaca kisah yang mengenaskan dan sekaligus tragis dari sepakbola amatir Argentina, kita arahkan pandangan ke sepakbola Liga Turki yang menghadirkan sebuah kisah yang lucu terkait kartu merah yang diberikan oleh pengadil lapangan hijau. Dalam laga lanjuta Liga Turki antara Galatasary kontra Trabzonspor, bek Luis Pedro Cavanda diusir karena mengejek sang wasit, Denis Bitnel yang memberikan pinalti kepada Galatasary yang sukses dikonversi menjadi gol oleh Inan Selcuk.

(Aksi Dursun via twitter klubnya / sumber : Dailymail)

Kejadian lucu dimulai saat kartu merah yang dikeluarkan sang wasit jatuh dan langsung diambil oleh pemain Trabzonspor, Salih Dursun. Anehnya, sang pemain bukannya memberikan kartu tersebut kepada sang wasit.. eh malah memberikan kartu merah kepada sang wasit dengan menunjukkan kartu merah tersebut ke muka sang wasit. Tentunya sang wasit dibuat kaget oleh aksi yang dilakukan Salih Dursun tersebut.

FIFA sendiri terus berupaya mengembangkan teknologi agar human error yang disebabkan oleh keputusan wasit dapat dikurangi. Namun yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana para pemain mampu memahami ‘rule of game’ yang ada dan tidak mengedepankan emosi dalam mensikapi keputusan wasit yang terkadang tidak menguntungkan. Menariknya sepakbola adalah adanya kontroversi dari setiap keputusan yang ada, memang terkadang menyakitkan ‘but THIS IS FOOTBALL’.

Semoga kedepan tidak ada lagi kasus wasit yang dibunuh hanya karena pemain yang tidak menerima keputusan yang telah dikeluarkan dilapangan hijau.

Salam Fair Play,
Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun