Siapa yang tak kenal sosok Susy Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya hingga Taufik Hidayat. Yach , keempatnya merupakan bintang bulu tangkis dieranya masing-masing yang tentunya telah menorehkan berbagai prestasi dan gelar untuk Indonesia diberbagai event yang diikuti. Walau sekarang sudah tidak aktif lagi di pentas Bulu Tangkis namun nama mereka tidak bisa dipisahkan dalam perjalanan bulu tangkis Indonesia termasuk rencana PBSI untuk sukses di Olimpiade 2016.
Untuk proyek besar tersebut, PBSI tentu harus mempersiapkan segalanya baik sisi teknis maupun non teknis, Untuk sisi non teknis inilah yang coba dikejar oleh PBSI yang di 2014 memang belum maksimal dalam raihan prestasi, salah satunya adalah melibatkan keempat mantan pemain diatas untuk memberikan motivasi dan pengalaman mereka kepada para punggawa Bulu Tangkis Indonesia.
Harus diakui PBSI memang masih mengandalkan duet Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad (Ganda Campuran) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Ganda Putra), sehingga banyak lobang tersisa disektor tunggal dan back up jika kedua andalan tersebut mengalami kegagalan.
Keempat legenda Bulu Tangkis diatas memang memiliki catatan bagus diajang Olimpiade yang diikuti Indonesia. Susy Susanti memang telah menjadi Ratu Bulu Tangkis Indonesia yang sampai sekarang belum ada penerusnya, raihan emas Olimpiade 1992 Barcelona, Spanyol dan Perunggu di Olimpiade 1996, Atalanta menjadi catatan prestasi pebulu tangkis asal Tasikmalaya tersebut.
Sedang Dua tunggal putra yakni Hariyanto Arbi dan Taufik Hidayat pun memiliki catatan apik di Olimpiade. Hariyanto Arbi meraih medali perunggu di Olimpiade 1996, Atalanta. Taufik Hidayat meraih medali emas di Olimpiade 2004 Athena, sedangkan di Olimpiade Sydney (2000), Beijing (2008) dan London (2012) Taufik Hidayat gagal meraih medali.
Catatan Candra Wijaya di Olimpiade adalah meraih emas di Olimpiade Sydney (2000) bersama pasangannya di ganda putra, Tony Gunawan. Dengan catatan prestasi di Olimpiade yang diraih Susy Susanti, Hariyanto Arbi, Taufik Hidayat dan Candra Wijaya memang pantas membuat mereka dijadikan penasihat untuk proyeksi Olimpiade 2016.
“Mereka akanjadi penasihat bagi Ricky Soebagja dan Rexy Mainaky. Keempatnya diharapkan bisa memberikan masukan positif demi sukses Olimpiade,” terang Wasekjen PBSI, Achmad Budiharto.
Dan berikut susunan Tim Khusus Proyeksi Olimpiade 2016
Pimpinan Proyek: Rexy Mainaky
Koordinator Pelatih: Ricky Soebagdja
Koordinator Sport Science: Basri Yusuf
Psikolog: Amran Siregar
Pelatih Fisik: Iwan Setiawan dan Felix Ary Mayu Marta
Ahli Nutrisi: dr. Laila Hamid
Tim Ahli Strategi: Anton Subowo, Fuaf Basya, Nusron Wahid, Lutfi Hamid, Christian Hadinata, M. Feryansyah, Effendy Wijaya dan Ian Situmorang Dewan Penasihat: Tan Joe Hok, Rudy Hartono dan Victor Hartono
Penasihat: Taufik Hidayat, Susi Susanti, Hariyanto Arbi, dan Candra Wijaya.
“Itulah sebabnya kami libatkan mantan pemain tunggal. Dengan hadirnya mereka, kami berharap prestasi sector tunggal bisa lebih baik di 2015 dan 2016. Agar proyeksi ini bisa berjalan , memang dibutuhkan lebih banyak bantuan dari luar,” ungkap Rexy Mainaky, Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI yang juga mantan pebulutangkis ganda putra peraih emas. (sumber : harian top skor)
Tahun 2015 dengan berbagai turnamen yang digelar termasuk All England, Kejuaran Dunia tentunya harus mampu dimaksimalkan oleh pebulu tangkis Indonesia dalam meraup poin demi poin agar mendapatkan tiket untuk tampil baik di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 maupun Olimpiade 2016.
Sasaran PBSI di 2015 :
Beregu: Juara Piala Sudirman
Individu: 2 gelar All England,3 gelar BWF World Championship, 2 gelar BWF Super Series dan Pertahan 3 Emas di Sea Games Singapura
Target PBSI untuk atlet yang akan dikirimkan ke Olimpiade 2016 Rio de JAinero adalah 2 tunggal putra, 2 tunggal putri, 2 pasang ganda putra, ganda putrid dan ganda campuran.
Semoga dengan dilibatkannya para legenda Bulu Tangkis dalam tim proyeksi untuk Olimpiade 2016 akan kembali menjadikan Bulu Tangkis superior dan menjadi lumbung medali terutama medali emas di Olimpiade 2016 Rio de Jainero, Brazil.
Salam Smash,
Wefi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI