Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Modal Awal Alfred Riedl: Peringkat ke-161 FIFA

17 Januari 2014   11:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:45 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

STAGNAN, itulah gambaran jelas tentang prestasi Timnas Indonesia (Senior) ditahun 2013. Mengawali awal tahun 2013 di peringkat ke-156 FIFA, Indonesia yang menggunakan jasa pelatih mulai dari Aji Santoso, Nil Maizar, RD & JFT, JFT harus menutup akhir tahun 2013 dengan peringkat ke-161 FIFA dan 32 FIFA.

Peringkat yang lebih baik dari Kamboja, Brunei Darussalam dan Timor Leste, yang diraih dengan 1 kemenangan atas Filipina (2-0) di Stadion Manahan, Solo dan harus mengakui keunggulan lawan-lawan dikualifikasi grup C Piala Asia 2015 (Irak, Arab Saudi dan Cina) menjadi bekal yang akhirnya membawa Indonesia menduduki peringkat ke-161 dunia.

Peringkat ke-161 dunia FIFA menjadi modal awal nakhoda baru Timnas Indonesia yang come back kembali ke Timnas, Alfred ‘Opa’ Riedl dalam mengarungi tahun 2014. Target juara Piala AFF 2014 di Vietnam dan Singapura menjadi target utama yang harus diraih jika tidak maka pria Austria 64 tahun tersebut, harus bersiap diputus kontrak.

‘Blusukan’ gaya Opa Riedl pun telah dilakukan untuk mencari pemain yang akan dibawanya ke Arab Saudi bulan Maret mendatang (bukannya nama-nama yang ada sebelumnya sudah terdaftar di AFC yach untuk Kualifikasi Piala Asia 2015). Malang menjadi target utamanya sang pelatih kepala yang terakhir membawa Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2010. Sedangkan sang asisten Mr. Pikal berangkat ke Kalimantan untuk mencari pemain di ajang IIC 2014 yang sudah masuk delapan besar.

Keduanya bersama asisten pelatih Widodo C Putra sudah bergerak mencari pemain terbaik untuk mendapatkan skema terbaik Timnas Indonesia polesan Opa Riedl sehingga target yang didepankan PSSI-BTN pun tercapai. Dan tentunya sebuah Timnas Indonesia (Senior) gaya baru, dengan pemain yang lebih fresh dan gress dan tidak melulu dipenuhi oleh muka lama yang sudah berusia kepala tiga (karena bagaimanapun Alfred Riedl bisa mulai meletakkan Timnas masa depan untuk dua atau tiga tahun kedepan dengan mencari pemain generasi emas).

Beban berat dipundak Alfred Riedl untuk menaikkan peringkat Indonesia dirangking FIFA sebagaimana yang diamanatkan Ketua BTN, La Nyala Matalliti (sekarang pak Haji pun menjabat care taker sementara Asosiasi Provinsi Sulsel) yaitu peringkat ke-120 FIFA, bukan saja milik sang pelatih tetapi juga menjadi ‘peer’ untuk BTN dalam hal menciptakan manajemen timnas yang solid dan membuat program ujicoba internasional yang disesuaikan dengan kalender FIFA, terjadwal dan terarah menuju ranking 120 FIFA dan Piala AFF 2014.

Menarik ditunggu nich kiprah BTN-PSSI dalam membuat program ujicoba Timnas Senior, yang tidak mengganggu jadwal kompetisi ISL musim depan tetapi juga disesuaikan dengan kalender FIFA. Apalagi ane pernah baca di Haria Berita Kota ada tiga Negara kuat yang akan menjadi calon lawan Timnas asuhan Alfred Riedl yaitu Argentina, Brazil dan Portugal yang dijadwalkan di bulan September 2014.

Untuk Alfred ‘opa’ Riedl, saatnya membuktikan sentuhan midas anda dikesempatan kedua melatih timnas Indonesia (senior) untuk menuju peringkat ke-120 FIFA dan Juara Piala AFF 2014 dengan modal peringkat ke-161 FIFA diakhir 2013.

Good luck Alfred ‘opa’ Riedl dan staff Pelatih Timnas Indonesia (Senior) !

Salam sepakbola nasional,

Wefi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun