Irak dikancah Piala Asia U19 memiliki raihan prestasi yang bagus, sejak keikut sertaan pertama kali (1975). Total sudah 5 kali tim yang berjuluk “Young Lions of Mesopotamia” ini meraih gelar juara Piala Asia U19 (1975, 1977, 1978, 1988 dan 200), sedang diperhelatan terakhir Piala Asia U19 di UEA (2012) Irak berhasil menjadi runner up setelah kalah dari Korea Selatan.
Kejutan besar justru dilakukan anak asuh Hakeem Shaker saat tampil di Piala Dunia U-20 (UEA), dimana mereka mampu tampil trengginas sehingga mereka mampu lolos hingga ke babak semifinal PD U-20. Prestasi yang akhirnya membuat mereka mendapat penghargaan dari AFC sebagai “2013 ASIAN TEAM of THE YEAR” dalam malam anugerah sepakbola AFC akhir tahun kemarin.
Kini mimpi yang sama coba diperjuangkan Timnas Irak U19 edisi 2014 yang dilatih yang sukses mengantarkan Irak lolos ke semifinal PD U-20 sebelum dikalahkan Uruguay lewat adu tendangan pinalti, Hakeem Shaker untuk kembali meneruskan prestasi yang telah diraih kakak-kakak mereka dua tahun lalu sebagai finalis Piala Asia U19 (2012) dan semifinalis PD U-20 (2013).
“Penghargaan ini menunjukkan sepakbola Irak berjalan pada arah yang benar dan kami memiliki strategi yang tepat untuk membuat kami lebih maju” ungkap sang pelatih saat menerima penghargaan dari perwakilan AFC , Yousuf Yaqoob Al Serkal, Wakil Presiden dan Ketua Komite Kompetisi AFC (sumber :the-afc.com)
“Saya bahagia karena penghargaan ini untuk Irak datang dari tim saya tetapi juga nilai lebih dari para pemain, para pendukung (fans) serta semua yang terlibat dalam sepakbola Irak,” tutup Hakeem Shaker.
Irak telah bersiap dengan skuad yang berasal dari Irak U-18, kebetulan dalam sistem pembinaan sepakbola di Irak membagi dalam berbagai kategori seperti : OLYMPIC (U-21, U-22 dan U-23), LEYOUTH (U-18, U-19 dan U-20), ASHBAL (U-15, U-16 dan U-17) serta yang terakhir BARA’EM (U-14, U-23 dan dibawah U-12).
Pelatih Hakeem Shaker telah mempersiapkan para pemain U-18 yang lolos ke Myanmar ber- status Juara Grup C dengan menyisihkan Pakistan, Bangladesh dan Kuwait. Pemain-pemain yang disiapkan untuk Putaran Final di Myanmar Oktober nanti adalah Mohammed Shaker Mahmoud, Alaa Ahmad Qasim, Haidar Mohammed Faisal (Kiper) Alaa Ali Mhawi, Ahmad Nadhim Owaid, Mahdi Abdul-Zahra Jumaigh, Mustafa Sameer Abdul-Wahab, Ali Qasim Hameed, Ali Saleh Mahdi, Mustafa Mohammed Maan (Bek) Bashar Rasan Bonyan, Mohammad Salam Enad (Captain), Amjad Attwan Kadhim, Yassir Ammar Sami, Ali Essam Kadhim, Fahad Kareem Hameed, Samer Majed Abdul-Malek, Mohammed Khazaal Lateef, Amjad Kareem Khairi, Mustafa Al-Ameen Ali (Tengah) Sherko Kareem Lateef, Ahmad Abdul-Abbas Fadhel, Sajjad Hussein Abed (Depan).
Dalam skuad Hakeem Shaker, rata-rata pemain yang tampil memperkuat Irak di kualifikasi Piala Asia Grup C berusia 17 tahun dengan Sajjad Hussein Abed sebagai pemain termuda dengan usia 15 tahun dan mampu mencetak satu gol,sedangkan umur tertua ada pada sang kapten Mohammad Salam Enad, 18 tahun.
Yang pasti didada punggawa Irak U-19 selalu muncul kebanggaan untuk membawa nama Irak semakin berkibar utamanya dalam sepakbola Internasional, plus juga keinginan untuk mengikuti jejak Ali Adnan Kadhim Nassir Al-Tamemi (anggota skuad Irak di PD U-20) yang kini bermain di klub Turki, Caykur Rizespor.
Dan tahun ini pemain berusia 20 tahun tersebut sudah masuk radar Liverpool, Galatasary, beberapa klub Jerman dan Italia yang tertarik dengan pemain yang menjadi “2013 ASIAN YOUNG PLAYER of THE YEAR” dan mendapat julukan “Gareth Bale dari Irak” tersebut, hal itu yang bisa menjadi satu spirit tambahan dari skuad “Young Lions of Mesopotamia” jelang persiapan mereka untuk menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk rekan Kompasiana.