Didirikan pada 19 April 1930 di Yogyakarta dalam Kongres Sepakbola dan dibidani tujuh klub kala itu VIJ Jakarta, BIVB Bandung, PSM Yogyakarta, VVB Solo, MVB Madiun, IVBM Magelang dan SIVB Surabaya. Yang berarti 84 tahun sudah PSSI berdiri di Republik dan sebagai Satu-satunya federasi sepakbola yang menaungi bal-balan negeri ini tercatat sudah 15 Ketua Umum memimpin PSSI.
Mulai dari Soeratin Sosrosoegondo, Artono Martosoewignyi, Maladi, Abdul Wahab, Maulwi Saelan, Kosasih Poerwanegara, Bardosono, Moehono, Ali Sadikin, Sjarnobie Said, Kardono, Azwar Anas, Agus Gumelar, Nurdin Halid dan sekarang Djohar Arifin Hoesin. Dan banyak catatan prestasi maupun nir prestasi dari perjalanan 84 tahun.
Kini di tahun 2014 paska ‘rekonsiliasi’, PSSI menargetkan tiga timnas berprestasi sesuai dengan target yang dibebankan. Timnas Senior ditarget Juara Piala AFF 2014 di Vietnam dan Singapura, sedang Timnas U23 dibebankan lolos ke 8 besar Asian Games Incheon 2014 dan yang utama serta andalan BTN-PSSI adalah masuk 4 besar Piala Asia U-19 Myanmar dan lolos ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru 2015 untuk Timnas U-19.
Di Ulang Tahun PSSI ke-84 hari ini yang akan dirayakan di kantor PSSI di Stadion GBK, Senayan alangkah baik jika sejenak kita menengok prestasi Timnas Indonesia dalam 84 tahun perjalanan PSSI dan berikut catatan-catatan prestasi Timnas yang diambil dari berbagai sumber :
1961 - Juara Piala Asia Yunior (cikal bakal Piala Asia U-19 sekarang)
1961 - Juara Merdeka Games Cup
1961 - Juara Aga Khan Cup (Gold Cup)
1962 - Juara Merdeka Games Cup
1966 - Juara Aga Khan Gold Cup
1967 - Juara Aga Khan Gold Cup
1968 - Juara King’s Cup
1969 - Juara Merdeka Games Cup
1972 - Juara Pesta Sukan Singapura
1972 - Juara Anniversary Cup
1973 - Juara Quoch Khanh Cup
1979 - Juara Aga Khan Gold Cup
1984 - Juara Piala Pelajar Asia
1985 - Juara Piala Pelajar Asia
1986 - Juara Piala Sultan Hasanah Bolkiah
1987 - Juara Piala Kemerdekaan
1987 - Juara Sea Games
1991 - Juara Sea Games
2000 - Juara Piala Kemerdekaan
2008 - Juara Piala Kemerdekaan
2013 - Juara Piala AFF U19
Tentu prestasi merupakan tujuan akhir pencapaian dari Timnas semua level bentukan PSSI, karena itu di ulang tahun ke -84 perlu kiranya PSSI sebagai Federasi yang mengurus bal-balan di Republik ini mengedepankan prestasi Timnas dari pada sekedar untuk kepentingan di internal pengurus PSSI.
Perlu adanya konsep pembinaan yang jelas dan terukur yang tidak bersifat pragmatis dan hanya untuk target setahun kedepan. Memang pembinaan usia dini mahal dan belum tentu pengurus sekarang yang menikmati tetapi sebagai sebuah ‘tirakat’ (meminjam istilah EXCO PSSI, Djamal Aziz) hal tersebut perlu dikedepankan.
Dan menarik membaca pandangan mantan pelatih Timnas, Nandar Iskandar mengenai PSSI dan Timnas nya :
“PSSI harus menentukan prioritas dan target. Juga membuat program kerja yang bisa dipertanggung jawabkan. Untuk Timnas saya melihat ada perkembangan positif dengan lolosnya timnas U-19 ke Piala Asia U-19,” ujar Nandar Iskandar.
“Menurut saya timnas U-19 bisa dijadikan barometer untuk pembinaan selanjutnya. Sejarah lahirnya timnas u-19 ini bisa dipelajari untuk diulangi. Saya yakin kita bisa kalau pembinaan dilakukan secara berkesinambungan,” lanjut mantan pelatih Timnas era 1999-2000. (sumber : Harian Top Skor).
Semoga dengan menengok kembali perjalanan prestasi Timnas dalam 84 tahun PSSI, bisa memberikan kekuaatan bahwa Timnas Indonesia (semua level) juga bisa berprestasi. Tinggal bagaimana Pengurus PSSI sekarang membuat PSSI yang merupakan alat perjuangan ketika pertama kali didirikan (19/04/1930), mampu memberikan sebuah konsep yang jelas, terukur dan berkesinambungan.
