Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menengok Catatan Perjalanan Lebanon U-19

27 Mei 2014   19:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:03 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Rabu (28/05), Timnas Indonesia U-19 akan kembali melakoni ujicoba internasional kontra Lebanon U-19 di Stadion Internasional Maguwohardjo sebagaimana release yang telah dikeluarkan BTN-PSSI dan SCTV. Dua laga sebelumnya kontra finalis Piala Asia U-19, Yaman U-19 berakhir dengan satu kemenangan (3-0) dan sekali imbang (1-1) yang tentunya memberikan gambaran yang valid tentang kekuatan Evan Dimas dkk utamanya pada keseimbangan antara tim cadangan dengan tim utama.

Sesuatu yang harus dicarikan solusinya oleh tim pelatih yang dipimpin oleh coach Indra Sjafrie, dan ujicoba kontra Lebanon U-19 bisa menjadi satu ujian tambahan untuk para pemain yang memiliki menit bermain diujicoba internasional lebih sedikit. Apalagi secara catatan sejarah, Lebanon U-19 tidak memiliki catatan gemilang sebagaimana halnya Timnas Indonesia Yunior yang pernah juara ajang tersebut di 1961.

Untuk level senior, memang harus diakui Lebanon berada diatas Indonesia dalam hal peringkat FIFA. Per Mei 2014, Lebanon menduduki peringkat ke-114 FIFA (251 poin) atau peringkat ke-15 Asia sedangkan Indonesia (ke-151 FIFA). Secara sejarah pertemuan pun, Timnas Indonesia sekali bertemu dengan Lebanon yang terjadi puluhan tahun lalu.

Turnament Presidents Cup 1975 menjadi satu-satunya pertemuan Indonesia yang diwakili Indonesia B dengan Lebanon yang berkesudahan 0-4 untuk kemenangan Lebanon (14 Mei 1975). Sejak itu Indonesia tidak pernah bertemu dengan Lebanon termasuk dilevel junior. Prestasi tertinggi Lebanon dikawasan Asia adalah lolos Piala Asia 2000 hanya sayang mereka hanya sampai fase grup saja.

Sedang dilevel U-19, Negara yang tergabung dalam WAFF atau Federasi Sepakbola Asia Barat belum pernah sekalipun lolos ke Piala Dunia U-20. Keikut sertaan mereka di Piala Asia U-19 adalah hanya pada tahun 2008 dimana mereka menjadi juru kunci fase grup. Pemain hebat Lebanon dari Timnas U-20 adalah sang kapten, Roda Antar dan Youssef Mohamad.

Kembali ke laga ujicoba Timnas U-19 kontra Lebanon U-19, jika melihat rekam jejak mereka di Pra Piala Asia U-19 tahun lalu. Anak asuh Bassem Mohammad tidak memperlihatkan prestasi bagus, bergabung di grup D bersama Iran, Arab Saudi dan Tajikistan dan bermain di Iran. Lebanon hanya mampu meraih satu poin hasil imbang 0-0 dengan Tajikistan. Sedang dua laga lainnya berakhir dengan kekalan, kontra Arab Saudi (1-2) dan kontra Iran (1-6) sehingga secara overal dalam tiga laga PPA U-19 mereka mencetak dua gol dan kemasukan delapan gol.

Berikut skuad Lebanon U-19 yang diturunkan oleh pelatih Bassem Mohammad di Iran yang bisa jadi akan dijadikan tumpuan untuk menghadapi Timnas Indonesia U-19 :

Kiper                     : RAOUL EL KHAZEN, LEVON KINOYAN, ALI HAJJ HASSAN
Belakang             : KHALED AL JASEM, KHALED ALI, KHALIL KHAMIS (C), MOHSEN EL DEBEK, JIHAD EL MASRI, SHADI ABOU ASSAF, JIHAD JOMAA
Tengah                 : HASSAN KOURANI, GHAZI HONEINE, MOHAMAD SALEM, HABIB SHWEIKH, HUSSEIN ZEIN, ALAA EL DIN AL ASHKAR, FADI GREIJ, CHRISTIAN EL KHOURY
Depan                   : HUSSEN FAKHA, ALI CHEHAB, ABBASS SAYED AHMAD, HUSSEIN AYOUB

Diluar nama-nama diatas, masih ada nama lain macam Gassan Faraj (Tengah/ Nejmeh),  Sam Awad dan Anthony Abi Arrage (Tengah/ Rockdale City Suns), Johnny Nassif (Sidney Olympic FC) serta Zakeriya Elrich (Depan/ Western Sydeney Wanderers FC) yang pantas dicoba oleh sang pelatih untuk mengahadapi Indonesia U-19.

So, sepertinya ujicoba kontra Lebanon U-19 memang pantas dijadikan coach Indra Sjafrie untuk lebih memprioritaskan pemain-pemain dengan menit bermain lebih sedikit dibanding tim utama. Sehingga mereka mampu meningkatkan kemampuan teknis dan mental mereka di pertandingan internasional yang kompetitif sehingga coach Indra Sjafrie mampu mendapatkan 23 pemain dengan kualitas berimbang untuk dibawa ke Myanmar.

Good luck Timnas Indonesia U-19 !
Salam sepakbola nasional,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun