"Satu yang menjadi kritikan penulis yang kebetulan juga fans setia Argentina adalah gaya berpakaian Messi yang menurut penulis kurang pas ketika berhadapan dengan seorang Presiden yang notabene merupakan orang nomor satu disebuah negara. Dengan berpakaian santai plus celana robek-robek menjadi kurang pas dibanding kala Messi menerima penghargaan pemain terbaik dunia FIFA”.
Itulah paragraf terakhir dari artikel penulis sebelumnya tentang kunjungan Lionel Messi ke Gabon, sebuah negara di Afrika dalam rangka meresmikan pembangunan stadion Port Gentil, Gabon yang dipersiapkan untuk Piala Afrika 2017 atas undangan dari Presiden Ali Bongo Odimba.
Penampilan Messi yang cenderung santai dan semau gue dengan hanya mengenakan celanan pendek yang robek plus Kaos oblong membuat pihak oposisi di Gabon memberikan reaksi keras. Penampilan yang tidak mencerminkan respek terhadap Presiden Ali Bongo dan juga masyarakat Gabon (nyaris berbeda jika sedang menerima penghargaan baik dari FIFA maupun UEFA).
Lionel Messi yang biasanya selalu diangung-agungkan lantaran kemampuan luar biasanya dalam mengolah Si Kulit Bundar, kini justru harus menerima sejumlah kritik tajam. Sikap dan penampilan Messi yang dianggap sangat tidak sopan saat melakukan kunjungan ke Gabon-Afrika, membuat partai oposisi asal Gabon,Union du Peuple Gabonais (UPG) naik darah dan mengecam habis sang pemain asal Argentina.
Menurut mereka, Messi telah menghina harkat dan martabat masyarakat Gabon dengan berpakaian sangat tidak pantas ketika berjalan berdampingan dengan Presiden Gabon, Ali Bongo Ondimba. Dalam kunjungannya, Messi yang mendapat sambutan khusus dari pemerintah Gabon, justru tampil dengan mengenakan celana pendek robek-robek serta terus menyembunyikan tangan di saku celananya.
“Sang Messiah datang ke Gabon seperti sedang mengunjungi Kebun Binatang. Dia berpenampilan tidak rapih, tidak bercukur dan memasukan tangannya ke dalam kantong (celana), seperti akan mencari kacang untuk dilempar,” ujar juru bicara partai oposisi asal Gabon,Union du Peuple Gabonais (UPG).
“Meskipun anda seorang Lionel Messi dan multi biliuner, namun anda tidak pantas berjalan dengan perwakilan negara dengan memasukan tangan anda ke kantong celana pendek anda yang compang-camping, walaupun negara tersebut hanyalah sebuah negara penghasil pisang. Gabon bukan kebun binatang,” lanjutnya.
“Kami tidak tahu apa gunanya kedatangan sang pemain asal Argentina. Tapi setidaknya kami memiliki alasan untuk mengkritisi sikapnya yang tidak menghormati prinsip-prinsip kepatutan di sini (Gabon). Kami sangat tidak nyaman dengan sikap dan cara berpakaian Messi. Dan kami mengutuk semua sikapnya tersebut,” tutupnya.
Sedangkan terkait pembayaran sebesar 3,5 juta Euro kepada Messi dari sang Presiden pun menimbulkan polemik sebagaimana yang dilansir france football, pemerintah Gabon membantah melakukan pembayaran kepada Messi atas kunjungannya tersebut.