(Profil Pak Tjiptadinata di Kompasiana / sumber : kompasiana)
Mungkin tidak semua rekan Kompasioner sepakat dengan judul tulisan diatas, tetapi bagi penulis pribadi ditengah kesibukan beliau yang padat (termasuk didalamnya travelling dibeberapa negara), masih terus konsisten dan istoqamah untuk membuat artikel yang menginspirasi maupun bermanfaat untuk rekan Kompasioner yang membaca artikelnya.
Sisi konsistensi Pak Tjip yang bergabung di Kompasiana sejak 15 Oktober 2012, mampu membawanya menulis 1,402 artikel sebagaimana yang ada diprofil beliau. Dengan artikelnya yang mampu menginspirasi dan bermanfaat sangat pantas apabila beliau diberi penghargaan Kompasioner of The Year 2014 (Tahun ini bisa jadi beliau berada dipool terdepan untuk kembali meraihnya).
Sama seperti Pak Tjip, penulis pun mencoba istiqamah dengan jargon ‘ODOA’ atau One Day One Article. Hanya memang untuk Pak Tjip secara muatan tulisannya lebih memiliki nilai manfaat lebih banyak dalam hal menginspirasi dan memberi kemanfaatan. Beda dengan artikel atau tulisan olahraga penulis yang lebih mengarah kepada informasi semata serta pandangan penulis alias opini.
Sisi Konsistensi Pak Tjip itulah yang menurut penulis pantas ditiru. Beberapa catatan Pak Tjip dalam artikel yang pernah dirilis pada Juni 2015 layak menjadi rujukan mengenai pandangan Pak Tjip dalam hal membuat tulisan di Kompasiana (Mohon Maaf sebelumnya Pak Tjip, muatan tulisan saya copy paste kembali).
Agar Tetap Konsisten Menulis Setiap Hari
Saya bukan satu satunya yang menyandang motto :” one day one article” . Malah ada yang sehari bisa posting dua sampai tiga artikel. Sesuai dengan filosofi kepenulisan di Kompasiana ,yakni :” Menulis untuk sharing and connecting “ ,maka saya mencoba menuliskan ,langkah apa yang dilakukan, sehingga secara konsisten , setiap hari minimal sebuah artikel sudah terposting.
Saya senantiasa mempersiapkan artikel cadangan minimal dua artikel. Begitu artikel terpublish, di draft saya ada dua naskah yang setengah jadi. Sehingga,andaikata karena berbagai urusan pekerjaan, saya pulang sudah larut malam, tidak perlu buru buru menulis secara acak dan kemudian mempostingnya. Karena sudah ada cadangan artikel,tinggal finishing touch dan publish.
Artikel Sepi Pembaca
