[caption id="attachment_371818" align="aligncenter" width="496" caption="(Kericuhan Antar Penonton Warnai Kemenangan Timnas U-19 atas Semen Padang / sumber : galamedianews.com)"][/caption]
Persiapan terus digeber oleh Timnas U-19 asuhan Fakhri Husaini jelang menghadapi Piala AFF U-19 pertengahan tahun mendatang. Pelatnas jangka panjang yang dipersiapkan oleh mantan gelandang Timnas era 90-an pun sudah memasuki tahap ujicoba untuk pematangan tim jelang tampil di Sidoarjo.
Kemarin sore (6/3), Timnas U-19 yang diperkuat salah satu eks Timnas U-19 asuhan coach Indra Sjafrie, Dimas Drajat menghadapi Semen Padang U-21 dalam laga yang digelar di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Sebuah laga lanjutan setelah sebelumnya Timnas U-19 mampu menang dua kali atas Juara Piala Soeratin 2014, Jember United (3-1 dan 6-0).
Dalam laga tersebut Timnas mampu unggul 2-0 dibabak pertama lewat sumbangan gol dari Rifal Lastori yang memanfaatkan ketidermatan eks kiper Timnas U-19 Piala AFF 2013, RUlly Desrian dalam mengamankan bola. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Daniel Asmuruf yang kembali mengecoh Rully Desrian.
Dibabak kedua tidak ada gol yang berhasil diciptakan oleh Timnas U-19 karena permainan agresif yang dilancarkan Semen Padang U-21. Usaha keras ‘Kabau Sirah Mudo’ akhirnya membuahkan hasil setelah Irfan Afandi mencetak gol untuk memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 dan skor 2-1 untuk kemenangan Timnas U-21 bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini jelas menjadi nilai tambah bagi Dimas Drajat dkk apalagi rata-rata lawan yang dihadapi berusia dua tahun diatas mereka.
“Khusus untuk pertandingan ini tentu kami punya penilaian pemain tersendiri, karena mereka melawan juara ISL U-21 dan usia Semen Padang dua sampai tiga tahun diatas anak-anak. Jadi mereka layak diapresiasi, saya puas dengan kerjasama, kepercayaan diri dan kesabaran mereka. Ini modal bagus,” ungkap Fakhri Husaini usai laga (sumber : Harian Superball Berita Kota).
Susunan Pemain Timnas U-19 kontra Semen Padang U-21 yang dilatih Weliansyah : Nadeo Arga WInata, Ibrahim Sanjaya, Riyanto, Andi Setyo Nugroho, Bagas Adi Nugroho, Hanif Abdurrauf, Rafif Putra Adri, Alwi Slamat, Dimas Drajat, Daniel Asmuruf dan Rifal Lastori.
Hanya sayang kemenangan Timnas U-19 atas Semen Padang U-21 harus diwarnai dengan kericuhan antar penonton, sesuatu yang patut disesalkan dan menjadi hal yang kurang bagus bagi anak-anak Timnas U-19 yang masuh berusia muda. Kericuhan sendiri terjadi dibabak kedua dalam area paga tribun selatan stadion Singaperbangsa dimana supporter berhamburan menyelematkan diri dari gas air mata yang ditembakkan petugas keamanan.
Kejadian diawali dari aksi saling berbalasan 'chant' atau nyanyian penyemangat tim dari masing-masing kubu pendukung di tribun selatan. Tensi meninggi saat botol-botol dilayangkan hingga membuat kepanikan, seperti yang diakui Cikal, bocah kelas 6 SD yang terpisah dari teman-temannya. Ia harus mendapat pengobatan tim kesehatan karena turut menjadi korban.
"Saya kan cuma mau datang mendukung timnas. Ini yang dinyanyikan buat dukung tim lain. Ada yang tidak terima, tiba-tiba botol-botol pecah melayang," tutur Cikal.
Sayang sekali laga ujicoba Timnas U-19 sebagai persiapan jelang Piala AFF 2015 harus dinodai oleh kericuhan antar penonton yang terjadi di Stadion Singaperbangsa.
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H