(Posisi Brendan Rodgers diujung tanduk ? / sumber : dailymail.co.uk)
Brendan Rodgers manajer Liverpool menjadi sosok yang paling disorot dipekan ke-11 Liga primer malam ini. Laga kontra pimpinan klasemen Chelsea di stadion Anfield menjadi ajang pertaruhan manajer asal Irlandia Utara tersebut. Kemenangan atas Chelsea bukan saja sebagai pembalasan kekalahan di akhir musim lalu tetapi juga menjadi jawaban atas kritik yang ditujukan kepadanya.
Kekalahan dari Real Madrid 0-1 dimatchday 4 liga champions dengan hanya menurunkan skuad lapis kedua membuat Rodgers dalam tekanan hebat baik dari publik Liverpludian, para legenda maupun dari petinggi UEFA, Platini. Sehingga kemenangan menjadi obat mujarab bagi Brendan Rodgers untuk mengembalikan peluang 'The Reds' musim ini sekaligus menjauhkan potensi pemecatan dirinya oleh manajemen Liverpool.
"Saya tidak pernah menyesal dengab keputusan yang telah saya ambil. Ini resiko yang harus diambil tiap pelatih. Bagi saya hal terpenting adalah memberikan kepercayaan kepada para pemain," ungkap Brendan Rodgers menanggapi rumor pemecatannya jelang laga kontra Chelsea.
Menurunkan skuad inti dan berbeda dibanding saat menghadapi Real Madrid, Rodgers mempercayakan lini depan pada Balotelli yang didukung oleh Sterling, Coutinho, Gerrard, Handerson serta Can untuk menguasai lini tengah dan menaklukkan pertahanan Chelsea yang cukup kuat hingga pekan ke-10 liga primer.
Mencoba mengambil inisiatif serangan lewat Sterling, Can dan Coutinho akhirnya Liverpool mampu unggul 1-0 dimenit ke-9 lewat gol yang dicetak Emre Can setelah memanfaatkan assist dari Raheem Sterling. Gol yang langsung disambut oleh The Kopites yang memadati Anfield malam ini.
Tersentak oleh gol Liverpool, anak asuh Jose Mourinho mencoba untuk menekan pertahanan tuan rumah dan hasilnya dimenit ke-14 Gary Cahill mampu memaksimalkan tendangan sudut Nemanja Matic untuk menjebol gawang Liverpool lewat tendangan kaki kanannya. Skorpun berubah 1-1 di 15 menit pertama.
Kedua tim saling menyerang untuk menambah gol namun usaha Fabregas, Hazard, Sterling hingga Costa masih mampu dimentahkan lini pertahanan. Pun dengan Liverpool yang masih bermasalah dengan Balotelli terkait golnya yang tak kunjung datang di liga primer termasuk dibabak pertama yang tidak banyak memberikan tekanan yang membahayakan pertahanan Chelsea. Hingga babak pertama usai Liverpool dan Chelsea masih berbagi angka 1-1.
Dibabak kedua Chelsea mencoba langsung menyerang pertahanan Liverpool lewat Oscar dan Costa, pun dengan 'The Reds' lewat aksi Sterling namun hingga menit ke-60 belum ada gol yang tercipta. Usai Balotelli mendapat kartu kuning, Chelsea mampu unggul 2-1 atas Liverpool setelah Diego Costa mampu memaksimalkan peluang dikotak pinalti Liverpool.
Menit ke-70, Rodgers memasukkan Fabio Borrini dan Joe Allen untuk menggantikan Emre Can dan Philippe Coutinho (waduh kenapa bukannya Balo, om Rodhgers?). 15 menit jelang laga berakhir, Liverpool mencoba mengejar ketinggalan lewat Gerrard, Allen dan Borrini namun masih belum mampu menjebol gawang Chelsea. Dan Balotelli akhirnya ditarik oleh Rodgers untuk digantikan Rickie Lambert.
Tetapi segala usaha Steven Gerrard dkk untuk menjebol gawang Chelsea di 10 menit akhir pertandingan gagal membuahkan hasil dan hingga laga berakhir Liverpool harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 1-2. Dan Liverpludian dan The Kopites kembali harus pulang dengan tangan hampa dan kembali harus melihat Liverpool kalah kembali.
