“Isteri cerdik yang sholehah, dirumah dia isteri, dijalan dia kawan, disaat kita buntu dia penunjuk jalan ..”
Kalimat diatas adalah penggalan dari lirik lagu Isteri Cerdik dan Sholehah yang ngehits saat penulis masih kuliah dulu (alias era Nasyid sedang digandrung pada 1995-an). Isteri yang sholehah adalah pilihan untuk menjadi pasangan hidup dalam suka dan duka mengarungi bahtera rumah tangga demi mewujudkan sakinah mawadah dan warahmah.
Siapa yang tidak bahagia mendapatkan isteri seperti itu? Yang mampu memberikan ketenangan dikala kita tinggalkan, yang mampu memberikan kekuatan disaat kita menghadapi masalah dan saling mengingatkan dalam menjadikan rumah tangga sebagai sarana untuk ibadah kepada Allah SWT. Itulah yang disebut sebagai isteri yang memuaskan.
Muawiyah pernah bertanya kepada sahabatnya tentang kesejahteraan, dan jawabannya pun berbeda-beda. Dan Muawiyah pun berkata bahwa kesejahteraan itu ada dalam empat perkara yakni rumah kediaman, penghidupan yang layak, Isteri yang memuaskan dan Tidak mengganggu orang lain.
Dan rasa syukur menjadi senjata utama atas apa yang telah diberikan Sang Pencipta termasuk juga dengan hadirnya Isteri yang memuaskan. Dan berikut beberapa bait-bait kaliamat tentang syukur yang penulis ambil dari kitab Tanbihul Ghafilin sebuah kitab yang berisi tentang panduan masyarakat dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
Dari Sa’id bin Qatadah, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang diberi 4 macam untung dunia dan akhirat yaitu : Bibir yang selalu berdzikir, Hati yang selalu bersyukur, Badan selalu sabar dan isteri seorang mukmin yang sholehah”.
Dari Ibnu Abbas ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : “Ada dua kenikmatan yang sering dilupakan manusia yaitu : ‘Sehat wal afiat dan waktu luang (senggang)”
Rasulullah SAW bersabda :”Makanan sempurna yaitu yang didalamnya mengandung 4 unsur yaitu Halal, Disebut Asma Allah, Banyak yang makan (bersama) dan ucapan Alhamdu Lillaah sesudahnya”
Orang yang memiliki empat sifat berikut berarti melebihi kebaikan yang ada pada keluarga Nabi Daud AS tentang dunia yakni Takut kepada Allah SWT baik saat sendiri maupun dimuka umum, Berhemat baik sewaktu kaya maupun miskin, Berlaku adil baik saat marah maupun tidak dan Selalu memuji Allah SWT baik saat senang maupun susah,”
Doa Nabi Daud AS kepada Allah SWT tentang syukur menjadi penutup dari artikel tentang syukur ini :
”Ya Allahm aku memohon empat perkara kepada-Mu yaitu Bibir yang selalu berdzikir kepada –Mu, Hati selalu bersyukur, Badan bersabar dan isteri yang membantu urusanku dunia akhirat. Dan aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara yaitu Dari anak yang memperdaya aku, dari isteri yang menjadikan aku beruban sebelum waktunya, dari harta yang membahayakan dan dari tetangga yang merahasiakan kebaikanku dan menyebarluaskan (membuka) rahasia keburukanku,”
Semoga bermanfaat untuk rekan Kompasiana.