(Pemain Selangor FA merayakan keberhasilan menjadi Juara Piala Malaysia / sumber : aseanfootball.org)
Pengalaman yang tak kan terlupakan , itulah yang bisa diungkapkan penulis usai melakoni Kompasianival 2015 hari pertama di Gandaria City serta Istana Negara. Bertemu dengan rekan kompasioner dari berbagai disiplin bidang yang digeluti serta kejutan besar dari panitian Kompasianival dengan mengajak 100 Kompasioner untuk mengikuti jamuan makan bersama Presiden RI, Joko Widodo dari jam 12.00 hingga 13.30 WIB.
Dengan tema INDONESIA JUARA jelas kehadiran orang nomor satu dinegeri bisa menjadi representasi Indonesia Juara seperti apa yang dalam pandangan Joko Widodo. Optimisme itulah salah satu yang diangkat beliau, sesuatu yang kini juga sedang diperjuangkan oleh winger mungil Timnas Indonesia di Piala AFF 2012, Andik Vermansyah yang malam ini melakoni laga final Piala Malaysia 2015 menghadapi Kedah FA distadion Shah Alam.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/12/13/sgor-kedah-3-566d39aa9fafbd0605396837.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
“Kemarin Selangor FA hanya berada diperingkat kedua. Apabila diperpanjang lagi, saya ingin Selangor FA juara . Saya juga ingin Selangor FA seperti saat diperkuat BePe, yakni menyapu tiga gelar,” ungkap Andik tentang misinya bersama Selangor FA.
Dalam laga yang berlangsung semalam distadion Shah Alam, Selangor. Selangor FA akhirnya mampu mengalahkan Kedah FA dengan skor 2-0 lewat dua gol yang dicetak Ahmad Hazwan Bakri (4' dan 48'). Andik sendiri gagal mencetak gol dan satu-satunya peluang Andik terjadi lewat sepak pojok (80') namun sayang tendangannya berhasil dimentahkan oleh kiper Kedah FA, Firdaus.
Dengan membawa Selangor FA juara Piala Malaysia 2015 bukan saja menjadi gelar perdana Andik dalam karir profesionalnya tetapi juga menjadi gelar ke-33 Selangor FA di Piala Malaysia. Dimana gelar terakhir diraih Selangor pada 2005 kala masih diperkuat Bambang Pamungkas, eks striker Timnas Indonesia dengan mengalahkan Perlis FA 3-0 dimana tiga gol Selangor FA (17’, 51’ dan 87’) diborong oleh BePe, panggilan Bambang Pamungkas.
Walau gagal mencetak hattrick sebagaimana yang dilakukan oleh BePe namun bagi Andik Vermansyah ini jelas menjadi sejarah bagi karir profesional sejak naik ke tim senior Persebaya 1927 pada 2008 sekaligus menegaskan kontribusi pemain Indonesia diklub Selangor FA (Malaysia). Ini menjadi catatan pribadi Andik yang menginspirasi pemain muda Indonesia yang memilih berkarir diluar disaat kondisi sepakbola nasional yang belum jelas untuk selalu Optimis dan tidak pantang menyerah untuk membuat INDONESIA JUARA.
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI