Persiapan maksimal memang harus dilakukan Aji Santoso bersama Timnas U-23 Indonesia jelang Sea Games 2015 usai gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2016 di Qatar. Bukan saja fokus dengan kekuatan sendiri tetapi juga melihat atawa mengintip perkembangan yang diperlihatkan negara lain yang bisa jadi akan satu grup ataupun bertemu difase knock out Sea Games 2015, salah satunya adalah Malaysia.
Malaysia gagal bersinar di kualifikasi Piala Asia U-23 grup I yang dimainkan dikandangnya sendiri. Anak asuh M Rajip itu hanya mampu menduduki posisi ketiga fase grup kalah dari Vietnam dan Jepang yang memastikan diri lolos ke Qatar 2016. Dilaga pertama Malaysia takluk 1-2 dari Vietnam, lalu sempat membuka asa dengan menang 2-0 atas Makau namun sayang dilaga terakhir takluk ditangan Jepang 0-1.
Tetapi bicara progress di Sea Games dalam dua edisi terakhir, Malaysia mampu tampil sebagai juara kala Sea Games 2011 di Jakarta dengan mengalahkan Indonesia lewat adu tendangan pinalti dipartai final dan sebelumnya difase grup Malaysia juga mengalahkan Indonesia 1-0. Sedangkan di Sea Games 2013 Myanmar, Malaysia hanya mampu meraih posisi keempat usai ditaklukkan Indonesia dipartai semifinal lewat adu tendangan pinalti.
Bagaimana dengan sekarang di Sea Games 2015 Singapura, tentunya Malaysia U-23 yang dilatih Datuk Ong Kim Swee tidak ingin mengulangi kegagalan di Kualifikasi Piala Asia U-23 serta Sea Games 2013 Vietnam sehingga persiapan maksimal coba dilakukan pelatih yang berhasil memberikan emas di Sea Games 2011 serta juara turnamen Merdeka Games di Malaysia 2013 tersebut dengan salah satunya memanggil Gary Steven Robbat dari 29 pemain yang dipanggil.
Saat Gary Robbat diundang salah satu klub raksasa Jerman, Borrusia Dortmund untuk mengikuti TC selama 3 bulan diawal Februari 2015. Penulis sempat menulis profil tentang Garry Rabat yang kala itu sedang menerima hukuman tiga bulan plus denda RM50 ribu dari Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) atas proses transfer yang dilakukannya bersama Johor Darul Takzim, klub juara Malaysia Super League (MSL) 2014 padahal belum lepas dari Harimau Malaysia A bentukan FAM.
Perkembangan terbaru ternyata FAM telah memutuskan untuk mengurang hukuman yang diterima Garry Robbat lebih cepat dua minggu yang seharusnya berakhir tanggal 16 April dan dendanya pun dikurangi menjadi RM20 ribu.
"Hukuman Gary Steven Robbat ini yang seharusnya berakhir pada 16 April telah berakhir efektif hari ini (2 April). Baik itu juga telah berkurang dari RM50,000 ke RM20.000. Gary sekarang bebas untuk berlatih dengan tim manapun dari sekarang, "kata FAM dalam sebuah pernyataan hari ini.
Apakah pengurangan ini berkaitan dengan kebutuhan akan kontribusi striker Harimau Muda A tersebut untuk Malaysia di Sea Games 2015 ? Hanya pihak FAM dan sang pelatih, Ong Kim Swee yang lebih mengetahui. Setidaknya dengan pemanggilan Gary Steven Robbat akan membuat sang pelatih memiliki banyak opsi di lini serang Malaysia di Sea Games mendatang. Sesuatu yang harus diwaspadai oleh Indonesia.
Salam Sepakbola,
Wefi