Bukan kebetulan jika keduanya memiliki awalan yang sama pada nama mereka, LUIS. Dan bukan kebetulan juga jika keduanya sama-sama lahir di Spanyol, walau akhirnya Luis Fernandez lebih memilih menjadi warga negara Perancis karena harus ikut orang tuanya sejak usia 9 tahun. Dan kembali bukan kebetulan pula jika kedua bermain diposisi yang sama saat menjadi pemain, Gelandang Bertahan dan kini keduanya menjadi kandidat pelatih Timnas Senior Indonesia yang juga merangkap Timnas U-23.
Nama keduanya memang beredar luas baik sebelum maupun setelah kongres dan akhirnyanya seusai kongres tahunan PSSI (8/1) di Banding, PSSI melalui sang ketua umum telah mengkonfirmasikan nama-nama calon pelatih Timnas Indonesia disemua level yang akan dipelajari sebelum akhirnya dipilih PSSI. Mereka yang menjadi calon pelatih Timnas adalah :
- Timnas Senior/ Timnas U-23 : Luis Fernandez atau Luis Milla
- Timnas U-19 : Indra Sjafrie atau Wolfgang Pikal
- Timnas U-16 : Eka Priyambodo atau Fakhri Husaini.
Yang menarik bagi penulis bukan dilevel Timnas U-19 ataupun U-16, karena kita sudah tahulah kapasitas Indra Sjafrie maupun Rudi Eka yang terakhir kali melatih di Bahrain.Pelatih Timnas senior / U23 yang menjadi fokus dalam tulisan kali ini yakni sekedar membandingkan sosok Luis Fernandez dengan Luis Milla, kira-kira siapa yang lebih unggul dan pantas menjadi nakhoda Timnas Indonesia di 2017.
Secara usia, jelas Luis Fernandez yang kelahiran Spanyol namun menjadi warga negara Perancis lebih senior dibandingkan Luis Milla yang juga kelahiran Spanyol. Usia mereka berbeda 7 tahun sehingga wajar secara pengalaman Luis Fernandez lebih berpengalaman dibanding Luis Milla dimana Luis Fernandez pernah menjadi pelatih PSG, Real Betis, Timnas Israel dan Guinea sedang Luis Milla menghabiskan waktunya dengan Timnas Spanyol U19 hingga U21.
Sedang untuk urusan gelar keduanya berimbang baik saat menjadi pemain maupun saat menjadi pelatih dimana Luis Fernandez pernah menjadi juara Piala Eropa 1984 bersama Perancis, sedangkan Luis Milla sukses membawa anak asuhnya juara Piala Eropa U-21 (2011).Luis Milla pernah menjadi juara La Liga bersama Barcelona dan Real Madrid sedangkan Luis Fernandez sukses membawa PSG juara Piala Winners 1996 dan Intertoto 2001.
Jika bicara Timnas level usia yunior jelas sosok Luis Milla cukup mumpuni karena pernah menangani Timnas U-19 hingga U-21 Spanyol, sedang untuk sosok senior dengan pengalaman baik dilevel klub maupun Timnas maka Luis Fernandez berada dipool terdepan menjadi pelatih Timnas.Namun keputusan akhir ada di PSSI selaku pihak yang akan menggunakan jasa salah satu dari keduanya untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia Senior dan U-23.
Setidaknya dua komentar yang mengiringi perjalanan Luis Fernandez dan Luis Milla bisa menjadi bahan rujukan Exco PSSI sebelum mengambil keputusan.
"Ini adalah pemutusan kontrak dengan kesepakatan bersama setelah terjadinya pergantian ketua umum federasi Guinea,” ungkap Luis Fernandez usai memutus kontrak sebagai pelatih Timnas Guinea pada Mei 2016 setelah menjalaninya selama 13 bulan dari kontrak 20 bulan.
“Penunjukan Milla terlalu berisiko.Pelatih adal Spanyol tidak pernah bekerja dengan tim klub, kecuali sebagai asisten Michael Laudrup selama semusim di Getafe, dan tidak memiliki pengalaman sepak bola di luar Spanyol,” tulis media online thenational setelah Al Jazeera merekrutnya sebagai pelatih dan harus menyaksikan timnya dibantai 1-5 dari Al Shahaab.
Siapa yang akan terpilih pastinya tingga menunggu konfirmasi akhir dari Exco PSSI dan Ketum PSSI tentunya yang akan berhitung plus minus nya jika mengambil si A atau si B. Setidaknya publik sepakbola nasional masih harus menunggu dulu hingga kepastian siapa yang terpilih diumumkan oleh PSSI, keputusan yang harus segera diambil mengingat beberapa agenda internasional yang akan diikuti oleh Timnas U-16, U-19 hingga U-23 dilevel AFF maupun Asia.