Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Eks Kapten Timnas Indonesia ini Akhirnya Memilih Gantung Sepatu

9 April 2016   21:16 Diperbarui: 10 April 2016   05:24 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Saat Timnas hadapi Valencia"][/caption]

Sekuat apapun seorang pesepakbola akan tiba masa baginya untuk gantung sepatu alias mundur dari ketatnya laga dilapangan hijau. Fisik yang sudah tidak seperti ketika masa jaya serta ketatnya persaingan dalam sepakbola era modern membuat mundur adalah pilihan bijak untuk kemudian memulai rencana baru dimasa depan. Hal yang sama yang kini dirasakan oleh seorang Bima Sakti Tukiman, eks gelandang Timnas Indonesia yang dibesarkan lewat program PSSI Primavera era 90-an.

Dengan mundurnya Bima Sakti yang genap berusia 40 tahun maka dirinya menjadi angkatan terakhir dari PSSI Primavera yang gantung sepatu. Setelah sebelumnya ada nama Kurniawan Dwi Yulianto, Supriyono, Yeyen Tumena, Indriyanto Nugroho hingga Eko Purjianto yang kini menjadi asisten pelatih Indra Sjafrie di Bali United Pusam setelah sebelumnya bersama di Timnas Indonesia U-19.

Bima Sakti bisa jadi akan masih bermain kala eks PSSI Primavera akan bertanding legenda Timnas Italia dalam sebuah laga ekshebisi internasional di stadion Gelora Bung Karno (21/5) mendatang. Tergantung nanti pelatih Danurwindo yang menjadi pelatih eks Primavera – Barreti akan memanggil Bima Sakti dalam timnya untuk beradu teknik dengan Alessandro del Piero hingga Fabio Cannavaro.

Lalu akan kemana Bima Sakti ? Sepertinya tidak akan pernah jauh dari lapangan hijau karena sang ‘gelandang pengangkut air’, begitu julukan penulis untuk pemain kelahiran Balikpapan ,23 Januari 1976. Manajemen Persiba Balikpapan yang sedang berusaha mempersiapkan timnya untuk tampil di ISC A 2016 telah menunjuknya menjadi asisten pelatih dari Jaino Matos dan kebetulan Bima Sakti pun memegang lisensi kepelatihan B AFC.

Bima Sakti sendiri tidak asing dengan Persiba Balikpapan karena pemain yang lama menghabiskan waktu bermain diklub Persema Malang tersebut adalah pemain kelahiran Balikpapan yang juga pernah bermain untuk Persiba Balikpapan di kompetisi ISL musim 2004-05. Sehingga manajemen Persiba tentunya berharap sentuhan dan pengalamannya diberbagai klub serta Timnas Indonesia akan menjadi bekal positif para pemain muda yang menghiasi klub asal Balikpapan tersebut.

Bima Sakti sendiri tercatat menjadi Kapten Timnas Indonesia diera 2001 menggantikan tugas Aji Santoso yang bertugas sebagai kapten t(1998 – 2000). Hanya memang kiprah Bima Sakti sebagai kapten Timnas tidaklah panjang karena Agung Setyabudi akhirnya menjadi penerus Bima Sakti dengan menjadi kapten pada (2002 – 2004). Penulis sendiri pernah membahas kapten Timnas Indonesia dalam perjalanan Timnas dari eranya kapten Timnas, Maulwi Saelan (1954 – 1958).

http://www.kompasiana.com/wefi/menanti-kapten-timnas-indonesia-era-alfred-riedl-jilid-2_552a5ad96ea834d130552d21

Catatan Bima Sakti di Timnas Indonesia melakoni 58 laga dengan mencetak 12 gol. Gelandang yang terkenal dengan tendangan ‘cannon ball’ nya tersebut melakoni debut Timnas pada (4/12/1995) saat Timnas kalah 1-2 dari Thailand sedang laga terakhirnya pada (27/5/2001) saat Timnas kalah 0-2 dari Cina.Debutnya bersama Timnas dicetak kegawang Moldova saat Timnas berujicoba di Genoa, Italia dan harus kalah tipis 1-2.

"Menjadi kapten timnas menunjukkan reputasi dan kredibilitas si pemain. Di sisi lain dia juga punya tanggung jawab besar. Seorang kapten harus bisa menjadi jembatan antara para pemain dengan pelatih maupun manajer. Dia harus bisa jadi panutan didalam maupun diluar lapangan," ujar Ricky Yakobi, mantan striker Timnas Indonesia era 80-an.

Good Luck Bima Sakti !

Salam Sepakbola,
Wefi

Sumber foto : juara.net

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun