Ada sebuah pertanyaan besar dalam benak penulis ketika Persib Bandung Juara ISL 2014 yakni tentang nasib coach Djajang Nurjaman untuk menukangi Persib Bandung di ajang Liga Champions Asia musim depan (jika memang Indonesia dapat jatah). Kok bisa? Apalagi kalau bukan terkait standar lisensi pelatih untuk menukangi tim yang berlaga di ACL.
Standar untuk bisa menukangi sebuah tim di ACL adalah lisensi A AFC dan coach Djanur memang belum memiliki lisensi tersebut karena baru mengantongi lisensi C AFC. Dalam artikel penulis tentang calon Direktur Teknik Timnas, penulis menulis lisensi yang harus dilalui seorang pelatih.
PSSI sendiri melalui Sekjen-nya Djoko Driyono menegaskan ada tiga aspek yang coba diusahakan PSSI yakni coaching education, pengembangan sepakbola usia muda dan Timnas serta perwasitan. Dan Narayan Sivaji Nair pun sudah bertugas dengan memberikan kursus kepelatihan lisensi C AFC di Depok, yang juga diikuti oleh pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.
Sekedar gambaran untuk tingkatan Lisensi Kepelatihan yang ada adalah :
1. Lisensi D , taraf Nasional : syarat awal menjadi pelatih dan dimulai sebagai pelatih klub Amatir
2. Lisensi C , taraf Nasional/ Internasional : jenjang berikutnya untuk menjadi pelatih klub Amatir dan Asisten pelatih klub profesional
3. Lisensi B , taraf Nasional/ Internasional : syarat melatih klub Divisi Utama dan menjadi Asisten pelatih klub profesional
4. Lisensi A , taraf Nasional/ Internasional : syarat melatih klub profesional, tapi jika klubnya bermain dikompetisi internasional maka harus memiliki lisensi A AFC
Sedangkan untuk tampil dikompetisi yang berada dibawah kompetisi Liga Champions Asia yakni Piala AFC juga memiliki standar lisensi B AFC dan untuk asisten pelatih harus memiliki lisensi C AFC. Untuk menjadi asisten pelatih di Liga Champions Asia pun harus memiliki lisensi B AFC, jadi hal tersebut yang kini menjadi dilema bagi coach Djanur dan Umuh Muchtar , manajer Persib Bandung.
"Saya tahu, ini yang menjadi kendala saya. Dan saya terimakasih kalau ada perjuangan dan solusinya. Yang jelas saya siap kalau harus memenuhi persyaratan untuk mendapatkan lisensi tersebut," terang Djanur tentang standar lisensi kepelatihan yang harus dimiliki untuk menangani klub di ACL.
"Seharusnya dari PSSI mengupayakan karena Djadjang pelatih yang luar biasa karena mengalahkan para pelatih asing hingga membawa Persib juara. Pelatih asing itu tidak mampu, tapi Djadjang bisa membuktikan. Sebagai putra daerah, pelatih lokal asal Bandung, mantan pemain dan pernah membawa juara baik menjadi pemain atau pelatih. Mudah-mudahan dari PSSI membantu bagaimana caranya," ujar Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar yang juga berencana memperpanjang kontrak Djanur untuk musim depan.
"Saya takut kalau mendatangkan pelatih baru yang punya lisensi tinggi tidak cocok. Untuk itu, mudah-mudahan ada pertimbangan yang matang dari PSSI," lanjut Umu Muchtar. (sumber : sindonews.com)
Dengan waktu yang ada sejatinya peluang memang sangat sempit tapi masih bisa diusahakan tentunya dengan mengikutkan coach Djanur mengikuti kursus pelatih lisensi B AFC dan A AFC yang tentunya harus dengan prosedur yang ada. Semoga saja coach Djanur mendapatkan kesempatan itu.
Salam sepakbola nasional,
Wefi
