Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

[Copa America 2016] Argentina kembali Mentok Dinegeri 'Paman Sam'?

4 Juni 2016   08:02 Diperbarui: 6 Juni 2016   19:12 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejenak flashback memori ke stadion Rose Bowl, Pasadena, Amerika Serikat pada 3 Juli 1994 silam atau 22 tahun yang lalu. Kala itu digelar laga 16 besar Piala Dunia 1994 Amerika Serikat yang mempertemukan Argentina kontra Rumania. ‘Albiceleste’ yang kala itu masih diperkuat sang mega bintang, Diego Maradona serta striker yang kelak menjadi andalan Gabriel Omar Batistuta harus mengakui keunggulan Rumania dengan skor 2-3 dan gagal lolos kebabak perempat final.

Kegagalan Maradona dkk di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat sudah terlihat sejak difase grup kala ‘Albiceleste’ hanya mampu menempati posisi ketiga grup C dengan enam poin dibawah Nigeria dan Yunani. Namun Argentina berhasil lolos ke 16 besar karena menjadi yang terbaik diantara enam negara peringkat ketiga fase grup dan bertemu Rumania, juara grup A. Dua gol Dumitrescu (11’ dan 18’) serta Goerge Hagi (58’) hanya mampu dibalas oleh Batistuta (16’/ pen) dan Abel Balbo (75’).

Skuad Argentina di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat yang diarsiteki Alfio Basile :
Luis Islas, Chamot, Sensini, Redondo, Oscar Ruggeri, Jose Basualdo, Gabriel Batistuta, Fernando Caceres, Diego Simeone, Ariel Ortega, Abel Balbo, Sergio Goycochea, Sergio Vasquez, Claudio Cannigia, Ramon Medina Bello, Jorge Borelli, Hernan Diaz, Hugo Perez, Leonardo Rodriguez, Alejandro Mancuso, Noberto Scoponi.

Dua tahun kemudian saat Olimpiade Atalanta 1996 , Amerika Serikat kembali Argentina gagal meraih prestasi maksimal. Hernan Crespo dkk gagal meraih medali emas cabor sepakbola usai ditaklukkan  Nigeria dipartai final. Dalam laga yang digelar di Sanford Stadium, Argentina sempat unggul dua kali  lewat Claudio Lopez (3’) dan Hernan Crespo (50’/ pen) namun usaha tak kenal menyerah anak Nigeria membuahkan hasil setelah Amunike mencetak gol dimasa injury time untuk membawa Nigeria menang 3-2 atas Argentina.

Kegagalan Argentina di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat pun diwarnai dengan kasus doping yang melibatkan sang mega bintang, Diego Maradona. Selebrasi yang dirayakan Maradona saat merayakan gol memang menimbulkan kecurigaan hingga akhirnya dirinya terbukti menggunakan doping. Situasi yang membuat suasana tim Argentina menjadi terguncang dan akhirnya terbukti gagal lolos ke perempat final. Situasi yang hampir mirip kini dialami Messi dkk di 2016 yakni terkait kemungkinan Timnas Argentina balik kampung karena kasus intervensi pemerintah Argentina kepada AFA.

Kini Argentina kembali ke tanah Amerika di ajang Copa America Centenarion 2016 yang spesial karena menjadi peringatan 100 tahun bergulirnya Copa America yang digelar sejak 1916 silam.  Laga kontra juara Copa America 2015, Chile di Levi’s Stadium menjadi laga pertama Messi dkk dalam mewujudkan impian besar mereka menjadi juara Copa Amerika 2016 Centenario. Argentina tergabung digrup D bersama Chile, Panama dan Bolivia. Lawan berat menanti Messi dkk dibabak perempat final karena jika mulus sudah menanti Uruguay dan Meksiko.

Brazil siap menanti Argentina dibabak semifinal (22/6) mendatang jika ‘Albiceleste’ hanya mampu menjadi runner up grup D dan mampu lolos dari hadangan Meksiko ataupun Uruguay. Sebuah perjalanan yang cukup sulit tentunya ditengah cidera dan permasalahan yang dihadapi sang kapten, Lionel Messi. Namun Argentina berpeluang besar menaklukkan tanah Amerika dikesempatan ketiga mereka jika mampu melewati hadangan Chile, Uruguay/ Meksiko hingga Brazil.

lionel-messi-2588310b-57524a01c1afbdca04a9f179.jpg
lionel-messi-2588310b-57524a01c1afbdca04a9f179.jpg
(Messi yang harus menghadapi kasus persidangan di Barcelona / sumber : Worldinsidefootball)

Menarik ditunggu kiprah Lionel Messi dkk dalam memutus dahaga gelar yang dirasakan Argentina sejak terakhir kali menjadi juara di Copa America 1993. Jika menjadi juara tentu akan terasa spesial terutama bagi sosok Messi yang masih belum mampu memberikan trofi juara bagi negaranya selain hanya Olimpiade Beijing 2008.  Tetapi cidera yang menghantui paska kemenangan 1-0 Argentina atas Honduras membuat Messi dalam pertanyaan apalagi situasi non teknis terkait sidang dugaan penggelapan pajak yang ditujukan kepadanya.

Sebagai peringkat satu ranking FIFA termasuk dibulan Juni, sejatinya Argentina dengan Messi-nya pantas menjadi unggulan utama yang akan mengangkat trofi Copa America 2016 Centenario. Namun akankah tanah Amerika menjadi momok bagi Argentina sebagaimana gagalnya Diego Maradona dkk di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat ?

#CopaAmerica2016
#KompasTV
#CopaAmericaKompasTV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun