Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cara Nyeleneh Protes Pinalti, Berujung Sanksi 2 Tahun

24 Februari 2017   21:52 Diperbarui: 24 Februari 2017   22:31 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kiper Long An dijatuhkan sanksi 2 tahun / sumber foto : twitter @soccervietnam)

Apa yang terjadi dikompetisi sepakbola Vietnam sepertinya layak menjadi contoh bagi pesepakbola dinegeri ini,mumpung kompetisi Liga 1 masih belum fix jadwal-nya dari PSSI.Sehingga apa yang terjadi dibelahan dunia lainnya baik di Asia hingga Eropa dalam urusannya soal sepakbola menarik untuk dilihat sebagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan berita tentang pemecatan Claudio Ranieri dari kursi manajer Leicester City.

Besarnya tekanan didunia sepakbola bukan saja dialami oleh para pelatih yang menerima tugas berprestasi dari manajemen klub.Tetapi juga para pemain yang harus mampu memperlihatkan kualitas dan konsistensi dalam bertanding sehingga mampu membawa klubnya berjaya,jika tidak mampu maka sikap emosional bisa cepat naik dan terkadang tidak terkontrol saat tampil dilapangan.Jika itu tak mampu diredam bisa jadi nilai-nilai sportivitas bisa tercoreng dan sanksi pun siap diterima.

Kompetisi sepakbola Vietnam yang terkenal dengan V league-nya memang kerap memunculkan berita yang tidak sedap termasuk match fixing hingga kekerasan terhadap pengadil dilapangan hijau.Dan yang terbaru terjadi dalam lanjutan kompetisi sepakbola Vietnam dimana wasit menjadi fokus yang membuat pemain melakukan tindakan yang tidak menyenangkan dan berujung sanksi dari federasi sepakbola Vietnam.

Dalam laga lanjutan V League 1 pekan keenam antara Ho Chi Minh City kontra Long An yang berkesudahan 5-2 untuk kemenangan tuan rumah, Ho Chi Minh.Terjadi insiden yang tidak mengenakkan dan berujung dengan sanksi tegas dari VFF (‘PSSI’-nya Vietnam) terhadap pemain serta pelatih dari Long An.Dan kejadian yang tidak mengenakkan tersebut berlangsung jelang laga usai saat kedudukan 2-2 antara kedua tim.

Jelang laga usai, Ho Chi Minh City mendapatkan hadiah pinalti karena pemain Long An dianggap melakukan pelanggaran dikotak pinalti.Sebuah keputusan yang tidak diterima para pemain Long An,namun cara yang dilakukan tidak seperti pemain kebanyakan yang melakukan protes keras karena pemain Long An melakukan boikot disisa tiga menit laga berjalan. 

Eksekusi penalti yang dilakukan pemain Ho Chi Minh City dibiarkan oleh kiper Long An dan para pemain Long An masih melanjutkan aksi protesnya dengan membiarkan para pemain tuan rumah mencetak gol sehingga kedudukan akhir 5-2. Sebuah cara protes yang membuat otoritas sepakbola Vietnam murka sehingga sanksi  dijatuhkan.Untuk melihat aksi para pemain Long An berikut kronologisnya berdasarkan video laga VFP.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kok jadi begini nih? (dokumentasi pribadi)
Kok jadi begini nih? (dokumentasi pribadi)
Belakangi penendang pinalti (dokumentasi pribadi)
Belakangi penendang pinalti (dokumentasi pribadi)
Tidak tanggung-tanggung VFF menghukum pemain Long An, Nguyen Minh Nhut dan kapten tim Huynh Quang Thanh dengan dua tahun larangan bermain. Sedangkan pelatih Nga Quong Sang dijatuhi hukuman tiga tahun berkecimpung didunia sepakbola.Selain itu paska kejadian memalukan tersebut, Vo Thanh Niem sang pemilik klub pun ikut mengundurkan diri dari klub yang menempati posisi juru kunci V league musim 2017 ini.

“Karena mengganggu jalannya pertandingan serta tidak menghormatimkeputusan yang menyebabkan rusaknya reputasi dan kredibilitas federasi sepakbola Vietnam”,rilis VFF saat menjatuhkan sanksi kepada pemain dan pelatih klub Long An.

Apa yang terjadi dikompetisi sepakbola Vietnam terkadang masih dijumpai disepakbola Indonesia,kini tinggal bagaimana PSSI dan pengelola kompetisi mampu bertindak tegas sehingga kualitas dan aturan main bisa dijalankan.Kemampuan pemain dalam memahami rule of game akan terbawa dalam bagaimana Timnas Indonesia bermain dilevel internasional,oleh karena respek kepada perangkat pertandingan tetap diperlukan walau terkadang situasi tidak menguntungkan.

#FairPlay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun