Inspirasi bisa didapatkan dari mana saja termasuk juga dari buku komik. Harus diakui saat penulis masih SMA hingga Kuliah dulu komik adaptasi dari Jepang lumayan banyak dan cukup banyak memberikan nilai salah satunya adalah kapten Tsubatsa yang berisi tentang perjuangan seorang anak Jepang bernama Tsubasa yang kemudian menjadi pemain Timnas Jepang dan bermain di Piala Dunia (dan juga sudah dibuatkan film kartunnya).
Bicara komik Tsubasa pula yang akhirnya membawa seorang Dan Ito, pesepakbola asal Jepang yang kini bermain disalah satu klub yang negaranya mampu membuat kejutan dengan lolos ke babak kedua Pra Piala Dunia 2018 Rusia, Bhutan yakni FC Thimpu.Tidak terasa dalam 15 tahun perjalanan karirnya sudah menginjakkan kaki di 18 negara sebuah pencapaian seorang pemain yang memulai karir di klub Jepang, Sapporo Shukuydan.
Dan perjalan seorang Dan Ito dibahas di FIFA Weekly Magazine edisi terbaru walau dengan cukup ringkas karena hanya 1 lembar saja tetapi bagi penulis sudah mampu menggambarkan sosok Dan ito yang bisa menjadi rujukan para pemain dinegeri ini yang ingin mengembangkan karir ataupun sekedar ingin merasakan atmosfir pertandingan dibeberapa negara Asia yang bisa jadi tidak seheboh di ISL.
Dalam TURNING POINT yang berisi renungan perjalanan seorang pemain bola yang mengubah perjalanan mereka, penulis mendapatkan banyak hal yang bisa dipetik termasuk dengan sosok minggu ini Dan Ito. Perjalanan sepakbola gelandang Jepang Dan Ito melalui Asia dimulai ketika ia melihat sebuah iklan di sebuah kertas. Sekarang dia bermain di 18 negara yang berbeda dan secara pribadi belum pernah menghitung jarak tempuh yang harus dilalui sepanjang karir sepakbolanya.
Segera setelah ujian akhir saya di Sendai University, saya meninggalkan Sap-Poro dan pulau Hokkaido berharap untuk mengubah mimpi saya menjadi kenyataan. Saya menandatangani kontrak pertama profes-sional saya dengan Vegalta Sendai, yang pada waktu itu disebut Brummell Sendai. Aku punya kualifikasi sebagai seorang guru , TAPI KEINGINAN MENJADI KAPTEN TSUBASA , pahlawan dalam komik sepakbola mengantarkan saya menjadi pemain sepakbola profesional.
Suatu hari saya melihat sebuah iklan di sebuah majalah yang mengatakan klub di Singapura sedang mencari pemain. Dan itu adalah awal dari petualangan saya di Asia. Sejak hari itu, sepak bola dan budaya Asia telah membuat saya terpesona. Aku real-tidak sah ada kejuaraan liga lebih untuk dimenangkan di benua Asia daripada yang pernah saya bayangkan, dan aku berangkat pada perjalanan itu, bahkan dengan protagonis yang diusia mendekati 40, masih belum mencapai tujuannya.
Ketika saya pertama kali meninggalkan Jepang, aku tidak pernah bermimpi bahwa saya akan bermain di 18 negara yang berbeda. Target saya adalah sepuluh - angka bulat bagus - dan saya datang dengan dua aturan untuk petualangan yang akan mendominasi hidup saya: pertama, hanya bermain maksimal satu tahun di negara manapun; dan kedua , untuk memastikan bahwa bahkan jika saya ditawari perpanjangan kontrak, saya masih akan meninggalkan negara itu dan beralih ke yang berikutnya.
Setiap tempat memiliki budaya sendiri, tradisi dan serta karakteristik yang unik serta orang-orang yang berbeda menambah pengalaman Dan Ito. Saya akhirnya tinggal lebih lama dari satu tahun di Brunei, tapi itu karena kejuaraan ini ditunda selama dua tahun. Saya juga punya dua klub yang berbeda di Hong Kong, yakni Kitchee dan Tuen Mun Progoal, tetapi Tuen Mun sebenarnya berbasis di Daratan Cina, dan saya menghitung bahwa sebagai bermain di negara lain.
Pilihan saya membuat tidak dimotivasi oleh karir saya atau profesi saya, tetapi pada menjalani hidup saya dengan cara tertentu. Aku tidak pernah mengunjungi Eropa atau Amerika Selatan, baik sebagai pemain maupun saat liburan, tapi aku punya pengalaman yang tak terlupakan saat bermain untuk Kitchee melawan AC Milan di Hong Kong pada tahun 2004 dan mengalahkan orang-orang seperti Andriy Shevchenko dan Paolo Maldini. Perjalanan saya belum berakhir: setelah bermain untuk Lao Toyota di Laos, saya sudah berada di FC Thimphu di Kerajaan Bhutan sejak pertengahan Maret.
“Sepak bola adalah instrument global untuk mendorong pemahaman, karena aturannya yang sama dimanapun. Secara pribadi, saya sudah bisa mendapatkan apa saja dengan bahasa sepakbola. Memang, sepak bola telah menjadi paspor saya.” ujar Dan Ito kepada FIFA Magazine.
Data Singkat Dan Ito Yang TELAH Bermain di 18 gatra sejak 15 Tahun Silam
Nama : Dan Ito
TTL : Sapporo, Jepang, 3 November 1975
Posisi : gelandang
Karir Profesional
2000 : Sapporo Shukyudan, Jepang
2001 : Woodlands Wellington, Singapura
2002 : Westgate FC, Australia
2003 : Saigon Pelabuhan, Vietnam
2004 : Kitchee, Hong Kong
2004 : Osotspa, Thailand
2005 : Penang, Malaysia
2005 : QAF, Brunei Darussalam
2006 : Valencia Club Maladewa
2006 : DPMM, Brunei
2007-2008 : QAF, Brunei Darussalam
2008 : Tuen Mun Progoal, Hong Kong
2009 : Windsor Arch Ka I, Makau, Cina
2009-2011 : Churchill Brothers India
2011 : Rakhapura Serikat, Myanmar
2011-2012 : Manang Marshyangdi Club Nepal
2012-2013 : Membangun terang Serikat, Kamboja
2013 : Green Archers United FC, Filipina
2013 : Erchim, Mongolia
2014 : Lao Toyota FC, Laos
2015 : Thimphu FC, Bhutan