Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Jadinya Klopp, Pep, dan Mourinho Ditangan Seniman Pupazzaro

15 Oktober 2016   16:03 Diperbarui: 15 Oktober 2016   16:10 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Jurgen Klopp dalam balutan seragam jendral karya Pupazzaro / sumber dokumentasi foto : thesun)

‘Football is an art, like dancing is an art, but only when it’s well done does it become an art’

Sebuah ungkapan dari Arsene Wenger yang melatih klub liga primer Inggris, Arsenal tentang sepakbola adalah seni. Sepakbola sejatinya adalah sebuah seni yang bukan saja melulu soal seni mengalahkan lawan dengan berbagai variasi taktik serta skill individu para pemain. Tetapi juga sesuatu yang bisa diangkat kepermukaan karena memiliki suatu nilai keindahan tersendiri dan bisa dinikmati oleh penggila bola dimanapun berada.

Aksi pemain dengan teknik tinggi dalam balutan rekaman lensa kamera merupakan gambaran seni itu sendiri dilapangan sepakbola, selain tentunya sisi keindahan hingga kecantikan dari para pelaku sepakbola yang bisa diangkat ke permukaan. Termasuk juga bagaimana lukisan ataupun sketsa foto pelaku sepakbola baik pemain hingga pelatih dalam balutan foto ataupun lukisan yang indah tentang mereka.

(Foto Messi hingga Ibrahimovic saat menjadi pelatih / sumber dokumentasi foto :lebuzz.eurosport.fr )
(Foto Messi hingga Ibrahimovic saat menjadi pelatih / sumber dokumentasi foto :lebuzz.eurosport.fr )
Penulis pernah menulis artikel tentang foto sosok Cristiano Ronaldo hingga Lionel Messi saat menjadi pelatih sebuah klub beberapa tahun mendatang. Walau tidak berbeda jauh dengan wajah para pemain itu sekarang tetapi apa yang dilakukan eleven top football patut diacungi jempol dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Kini ada lagi sisi lain keindahan sepakbola yang diangkat oleh seorang Pupazzarosumber 

Siapa Pupazzaro? Dia sejatinya adalah seniman Italia yang juga seorang pemrogram komputer dengan nama lengkap Fabrizzio Birimbelli. Pria berusia 43 tahun tersebut begitu disenangi oleh pemain AS Roma, klub idolanya terutama dari sang kapten Francesco Totti. Hal tersebut dikarenakan karyanya,  berupa gambar sketsa wajah para pemain klub asal ibukota tersebut termasuk Totti. Rumor Pupazzaro tersebut membuatnya kebanjiran order lukisan.

(Claudio Ranieri dalam balutan seragam jendral karya Pupazzaro / sumber dokumentasi foto : thesun)
(Claudio Ranieri dalam balutan seragam jendral karya Pupazzaro / sumber dokumentasi foto : thesun)
Termasuk juga orderan lukisan berupa manajer-manajer beken diliga primer Inggris, liga yang memang cukup menarik dan menguras energi para manajer yang bersaing disana. Lukisan wajah para manajer beken yakni Jurgen Klopp, Jose Mourinho hingga Claudio Ranieri dalam balutan sosok seorang Jendral yang sedang memimpin anak asuhnya tampil dimedan pertempuran.

“Saya sebenarnya telah senang melukis dan menggambar sejak kecil. Namun saya baru memulai urusan melukis komersil ini sejak awal tahun ini (2016). Soal pemilihan karakter jendral karena itu melukiskan sebuah epik. Namun, juga ironis jika menyimak istilah ‘pahlawan sepakbola’,” ungkap Pupazzaro soal hobinya serta pemilihan sosok Jendral dari para manajer beken liga primer Inggris tersebut kepada sunsport.

(Jose Mourinho dalam balutan seragam jendral karya Pupazzaro / sumber dokumentasi foto : thesun)
(Jose Mourinho dalam balutan seragam jendral karya Pupazzaro / sumber dokumentasi foto : thesun)
Lalu bagaimana hasil karya sang seniman tentang sosok manajer beken diliga primer Inggris ? Hasilnya, Jurgen Klopp terlihat gagah dengan kumis yang melingkar diwajahnya. Begitu juga dengan tampilan dari Jose Mourinho (Man U), Claudio Rannieri (Leicester) hingga Mouriccio Pochettino (Tottenham). Pastinya karya Pupazzaro tersebut akan semakin membuat sang seniman mendapat tempat dihati pelaku sepakbola dunia termasuk juga klub kecintaannya, AS Roma.

(Pep Guardiola dalam balutan seragam jendral karya Pupazzaro / sumber dokumentasi foto : thesun)
(Pep Guardiola dalam balutan seragam jendral karya Pupazzaro / sumber dokumentasi foto : thesun)
“Hati saya hanya untuk I Giallorossi,” kata Pupazzaro soal pilihan klubnya dan hal itu bisa jadi yang membuatnya tidak mau melukis sosok Antonio Conte, manajer Chelsea yang nota bene eks pelatih Juventus.

Sumber rujukan

Salam sepakbola,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun