Palu sudah diketok dan keputusan sudah jelas bahwa Kemenpora telah membekukan PSSI pimpinan La Nyala Mattaliti yang akan memimpin PSSI periode 2015-2019. Mau seperti apa kedepannya tentunya hanya pihak yang terlibat dalam sengketa yang dapat menyelesaikannya dan tantangan kian berat dengan ancaman sanksi FIFA (walau dalam pandangan penulis sudah menjadi hal yang biasa dalam 4 tahun terakhir).
Ancaman FIFA akan terjadi atau tidak , biar waktu yang akan menjawabnya dimana stake holder sepakbola nasional yang akan menentukannya. Ketegasan Kemenpora dan kerasnya hati pengurus PSSI akan diuji oleh satu kalimat KEPENTINGAN SEPAKBOLA NASIONAL. Kalimat yang selalu menjadi kunci dalam setiap persoalan yang ada dan akan diuji kala La Nyalla berniat sowan ke Menpora dan Menpora menganggap La Nyalla bukan Ketum PSSI karena sudah dibekukan.
Agenda Timnas Indonesia (walau belum memperlihatkan prestasi maksimal) tetap akan menjadi pertanyaan semua pihak dan di 2015 banyak agenda Timnas yang akan dijalani oleh Timnas semua level serta perjuangan dua klub Indonesia yang bermain di Piala AFC yakni Persib Bandung dan Persipura Jayapura tentu menjadi pertanyaan pecinta sepakbola nasional.
Dan berikut beberapa agenda Timnas Indonesia semua level tahun 2015 :
1. Timnas U-23 asuhan Aji Santoso – Sea Games 2015 Singapura (29 Mei-15 Juni) / dengan target JUARA
2. Timnas U-19 asuhan Fakhri Husaini – Piala AFF U-19 di Sidoarjo (22 Agustus – 4 September) / dengan target JUARA
3. Timnas U-16 asuhan Fakhri Husaini – Piala AFF U-16 di Solo (27 Juli – 7 Agustus) / dengan target JUARA
4. Timnas Sepakbola Wanita asuhan Rully Nere – Piala AFF Wanita 2015 di Vietnam (1-10 Mei) / tanpa target
5. Timnas Senior asuhan (-) – Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia grup F (mulai 11 Juni) / dengan target Lolos Kualifikasi Grup F.
“Saya tidak tahu apakah program tetap jalan sesuai rencana atau berubah. Kami tunggu saja sampai beberapa hari kedepan. Saya tidak bisa mengambil keputusan sebelum ada perintah,” ungkap Aji Santoso, pelatih Timnas U-23 yang akan terjun ke Sea Games 2015 Singapura terkait situasi paska pembekuan PSSI.
“Coba bayangkan mereka yang sudah meninggalkan suami atau anak-anaknya tiba-tiba tidak jadi berangkat gara-gara PSSI dibanned FIFA ..” risau pelatih Timnas Wanita, Rully Nere yang sedang mempersiapkan Timnas Wanita untuk Piala AFF Wanita 2015. (sumber : harian top skor)
Apapun yang terjadi sebagai pendukung sepakbola nasional yang sudah menghadapi situasi seperti ini sejak 2011 maka biarlah seperti air mengalir dengan aktor utamanya PSSI – FIFA/AFC dengan KEMENPORA dan BOPI. Mau dibawa kemana arah sepakbola nasional hanya mereka yang mengetahuinya yang pasti kepentingan sepakbola nasional dalam hal ini prestasi Timnas yang pernah menjadi Macan Asia harusnya menjadi prioritas.
Saatnya Pengurus PSSI membuktikan walau sudah terlambat bahwa PSSI adalah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia bukan Persatuan Sepakbola Susah ISLAH.
#MenagihPrestasiPengurusPSSI
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H