Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Agar Shalat Tahajud Tidak Terasa Berat

7 Juli 2015   13:14 Diperbarui: 9 Juli 2015   16:47 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Malas menunanikan shalat Tahajud ! atau belum bisa istiqamah menunaikannya ! Sebuah pertanyaan yang selalu ada dalam benak kita, rekan kerja dan mungkin rekan Kompasioner lainnya. Bagi yang istiqamah shalat Tahajud kita bisa bertanya apa saja tipsnya agar kita termasuk penulis semakin bersemangat dalam menunaikan shalat Tahajud, apalagi kita sudah memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1436 H.

"Malas bangun, ketiduran, belum terbiasa dan lain sebagainya", bisa jadi salah satu alasan kita untuk tidak istiqamah ataupun rajin dan semangat dalam menunaikan shalat Tahajud. Ada beberapa sebab kita berat dalam menunaikan shalat Tahajud yang beberapa coba penulis gali memang ada dalam pribadi penulis yang harus dikikis agar bisa semangat atau rajin shalat Tahajud.

Sesungguhnya diantara salah satu sebab malas untuk menunaikan shalat tahajud diantaranya adalah :

1. Lemah iman karena imannya kuat pasti ia begitu cinta, rindu dan bahagia kala menghadap Allah SWT dipenghujung malam (QS. Al-Muzamil : 6).

2. Al-jahlu atau tidak tahu dalil, keutamaan, rahasia, hikmah dan keajaiban shalat Tahajud.

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS. Az-Zumar : 9)

3. Cinta Dunia yang menyebabkan begitu sibuk dengan aktivitas duniawi baik siang maupun malam.

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu; hingga kamu masuk kubur” (QS. At-Takatsur :1-2)

4. Budaknya nafsu karena sering memperturutkan hawa nafsunya 

“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang” (Qs. Yusuf :53)

5. Ini yang terkadang kita tidak sadari yakni memakan dan meminum sesuatu yang haram (QS. At-Taubah :54)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun