Sebuah kebanggaan tentunya bisa bertemu dengan orang nomor 1 dinegeri, bisa langsung bertatap muka serta salaman tanpa halangan (untuk yang ini ucapan terima kasih untuk Kompasiana sehingga bisa makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara). Apalagi yang bisa menjaga RI1 atau RI2 sebutan untuk Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma'ruf Amin tentu menjadi sebuah kebanggaan dan tanggung jawab yang luar biasa.
Itu yang kini diemban oleh kedua teman angkatan penulis yakni Fisika SMA 34 Jakarta Selatan Angkatan 95 yakni Kolonel Abdul Haris (Ajudan Pribadi Presiden) dan Kolonel Sigit Gatot Prasetyo (Ajudan Pribadi Wapres). Sebuah kebanggaan tersendiri sebagai teman angkatan di SMA 34 yang juga dikenal dengan beberapa lulusannya sukses menjadi penyanyi seperti Raisa dan Afgan.
Presiden Joko Widodo selalu update situasi terkini dan bisa langsung meminta ajudannya untuk menghubungi menteri terkait agar tahu perkembangan terhadap isu yang sedang terjadi
"Tolong hubungi Bu Menteri Keuangan," pinta pak presiden Jokowi
"Selamat Pagi Bu Menteri, bapak ingin bicara," dengan cepat handphone pun berpindah tangan ke pak presiden.
Kemudian apakah Ajudan Pribadi harus mencatat setiap perkataan ataupun permintaan Pak Presiden
"Harus dicatat, Wef" ungkap Ndan Haris karena terkadang Pak Presiden suka menanyakan serta sebagai bahan laporan kerja.
Lalu mengenari sistem kerja sebagai Ajudan Pribadi
"Ada pengaturan karena ada total empat ajudan perwakilan setiap angkatan, dua untuk tugas utama serta cadangan, satu standby di kantor dan satu off tapi tetap harus siap jika dipanggil,"terang Ndan Haris.
"Wah asyik dan sebuah tanggung jawab yang luar biasa pastinya menjaga orang nomor satu dinegeri ini, kapan-kapan bisa kumpul ndan bareng teman SMA lainnya,"pinta penulis pada Ndan Haris