Rekor pertemuan Timnas Indonesia dengan tim eropa dimulai saat Indonesia menggunakan  nama Dutch East Indies diajang Piala Dunia 1938 Perancis.Dutch East Indies berjumpa dengan Hongaria dibabak fase grup dan harus menelan kekalahan 0-6 dari Hungaria (5 Juni 1938) yang sekaligus mengakhiri perjalanan mereka di Perancis. Sebelum kembali ke Indonesia, Dutch East Indies melakoni laga ujicoba internasional kontra Belanda yang berakhir dengan kekalahan telak 2-9 (26 Juni 1938).
Selanjutnya Timnas Indonesia dari berbagai generasi, berganti kepengurusan serta pelatih melakoni laga internasional baik persahabatan maupun level turnamen dengan tim-tim dari Eropa. Berikut catatan rekor pertemuan Timnas Indonesia menghadapi tim-tim dari Eropa.
September -- Desember 1956
Ramang dkk melakukan persiapan jelang tampil di Olimpiade 1956 Australia dengan melakoni laga persahabatan ditanah Eropa.Yugoslavia menjadi lawan perdana (9/Sep) dan Timnas pun kalah 2-4, selanjutnya Timnas berjumpa Kroasia (12/Sep) dan kalah 2-5 dalam laga yang digelar di Kroasia. Lalu  Jerman Timur menjadi lawan selanjutanya dan Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah 1-3.
Usai melakoni ujicoba Eropa, Timnas tampil di Olimpiade Melborune dan berjumpa Uni Sovyet dan Ramang dkk sukses menahan imbang 0-0 tim kuat eropa tersebut sebelum akhirnya kalah 0-4 dilaga ulangan (1/Des). Dipenghujung tahun 1956, Timnas jumpa Yugoslavia dikandang sendiri dan mengalami kekalahan telak 1-5 (23/Des). Rekor Timnas Indonesia dengan tim eropa dalam 6 laga, 1 imbang dan 5 kali kalah dengan memasukkan 6 gol kemasukan 21 gol.
1959 - 1962, Timnas sekali berujicoba dengan lawan dari eropa dan Jerman Timur kembali menjadi lawan ujicoba yang digelar di Jakarta. Timnas Indonesia pun sukses menahan imbang sang tamu 2-2. Lalu Swedia bertandang ke Indonesia untuk melakoni ujicoba kontra Timnas (27 Nov 1962) dan Timnas pun kalah 0-3.
Kekalahan terbesar di 1974, Timnas melawat ke Eropa untuk berujicoba di Denmark namun apa daya Timnas menelan kekalahan besar dengan skor 0-9 dalam ujicoba tersebut.
Era Piala Presiden di Korea Selatan,menjadi kesempatan Timnas bertemu lawan dari Eropa. Malta menjadi lawan pertama (18 Juni 1981) dan Timnas kalah tipis 0-1. Selanjutnya dilaga terakhir kualifikasi grup, Timnas kembali kalah 2-3 dari Liechtenstein.
Piala Presiden 1991 Korea Selatan, 10 tahun kemudian Timnas kembali berjumpa Malta di Korea Selayan dan kembali kalah dengan skor 0-3 (7 Juni 1991) jelang tampil di Sea Games 1991 Filipina dimana anak asuh Antony Polosin sukses meraih emas cabor sepakbola dan menjadi emas kedua sejak pertama kali di Sea Games 1987 Jakarta.
Era Timnas Primavera, melakukan training camp di Italia membuat Timnas mudah melakukan ujicoba internasional dengan tim eropa.Moldova menjadi lawan pertama (30 Oktober 1996) dan memberikan Timnas kekalahan 1-2.Selanjutnya giliran Lithuania (3 Nov) yang membekap Timnas 4-0 dan terakhir Estonia yang menang 3-0 atas Kurniawan Yulianto dkk yang bersiap tampil di Piala Asia 1996 UEA.
Laga ujicoba selanjutnya Timnas dengan tim dari eropa adalah 26 Feb 1997 di Malaysia dimana Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-2 dari Bosnia. Dan sukses menahan imbang Lithuania 2-2 dalam laga yang digelar di Estonia (2 Juli 1999). Lalu Timnas melakoni training camp di Spanyol jelang Piala AFF Suzuki 2014 dengan menghadapi Andorra yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan Indonesia.
Belanda, menjadi tim besar Eropa yang pernah dihadapi Timnas Indonesia yang sedang melakoni babak kualifikasi Piala Asia 2015. Timnas yang mampu menahan imbang Belanda 0-0 akhirnya harus mengakui keunggulan 'The Orange'dengan skor 0-3 melalui gol yang dicetak Siem de Jong (2 gol) dan Arjen Robben dan laga kontra Andorra (26 Maret 2014) menjadi laga terakhir Timnas kontra tim Eropa.
