Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Insiden Berdarah di Final Arabian Gulf Cup 2018

8 Januari 2018   10:22 Diperbarui: 8 Januari 2018   10:39 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(PM Kuwait menjenguk korban insiden berdarah final Arabian Gulf Cup 2018/sumber foto dilansir dari Al-Jazeera.com)

Kisah mengenaskan terjadi didunia sepakbola akhir pekan kemarin, bukan di Indonesia maupun di eropa tetapi terjadi di kawasan Asia Barat alias jazirah Arab saat gelaran Piala Gulf atau Arabian Gulf Cup 2018 di Kuwait. 

Laga final yang mempertemukan Oman kontra Uni Emirat Arab harus berakhir dengan insiden berdarah saat puluhan suporter Oman mengalami luka-luka akibat terjatuh saat merayakan kemenangan timnya.

Oman sendiri akhirnya tampil sebagai juara lewat drama adu tendangan pinalti atas UEA 5-4 yang langsung disambut gembira supporter Oman yang dating langsung ke Kuwait. 

Namun sayang, kegembiraan suporter Oman berakhir mengenaskan setelah puluhan suporter berusaha merangsek kedepan pagar pembatas dari kaca yang ternyata tidak sanggup menahan beban dari puluhan suporter yang maju tersebut hingga akhirnya pecah dan banyak supporter yang terjatuh.

Berdasarkan sumber dari Asosiasi Sepakbola Kuwait, sekitar 40 orang terluka dalam insiden distadion Sheikh Jaber al-Ahmad di Kuwait City tersebut. Namun kondisi mereka baik-baik saja sebagaimana dikonfirmasikan Menteri Urusan Pemuda Kuwait, Khaled al Roudhan setelah melakukan kunjungan ke rumah sakit tempat suporter mendapatkan penanganan khusus bersama Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Jaber al Mubarak al-Sabah.

http://www.aljazeera.com/news
http://www.aljazeera.com/news
http://www.aljazeera.com/news
http://www.aljazeera.com/news
Arabian Gulf Cup sendiri digelar sejak 1970 dimana Kuwait mencatatkan diri sebagai tim tersukses dalam sejarah turnamen terbesar dikawasan Asia Barat tersebut.Kuwait yang mendapat sanksi FIFA karena campur tangan pemerintah tersebut mengoleksi  10 gelar Gulf Cup diikuti Arab Saudi dengan torehan 7 gelar.

Bagi Oman yang sukses menjuarai Gulf Cup 2018 usai menaklukkan UEA, prestasi ini menjadi raihan kedua kalinya mereka sukses menjuarai ajang tersebut.

Sebelumnya di Gulf Cup 2009 yang digelar dikandang sendiri,Oman sukses menjadi juara usai menaklukkan Arab Saudi dibabak final juga dengan adu tendangan pinalti (0-0, 6-5).Selain itu striker Oman, Hasan Rabia menjadi top skor turnamen dengan 4 gol.

Berikut perjalanan Oman menjadi juara Gulf Cup 2018 di Kuwait :
- Grup A          : Oman vs UEA 0-1
- Grup A          : Oman vs Kuwait 1-0
- Grup A          : Oman vs Arab Saudi 2-0
- Semifinal      : Oman vs Bahrain 1-0
- Final             : Oman vs UEA 0-0 (5-4).

Sayang memang, kemenangan Oman atas UEA yang sekaligus memastikan mereka menjadi juara Gulf Cup 2018 ternoda dengan insiden yang dialami supporter Oman yang ingin merayakan kemenangan dan kesuksesan anak asuh P Veerbek tersebut.Final berdarah layak disematkan untuk ajang final Gulf Cup 2018 dan semoga menjadi pelajaran berharga termasuk juga didunia sepakbola Indonesia.

#GulfCup2018
#Oman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun