Derby Merseyside tersaji diputaran ketiga atau babak 64 besar Piala FA distadion Anfield semalam, menjadi momen indah bagi seorang Virgil van Dijk yang didatangkan Liverpool dibursa transfer musim dingin dengan harga 75 juta pound. Debut perdana van Dijk dilini pertahanan Liverpool memang terjadi dimomen special yakni Derby Merseyside kontra Everton yang sukses menahan imbang 1-1 saat pertemuan terakhir di liga primer Inggris.
Liverpool pun sukses menaklukkan Everton 2-1 lewat gol kemenangan yang dicetak dari sundulan Virgil van Dijk (84') setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga 10 menit jelang laga usai. James Milner membawa Liverpool unggul 1-0 dibabak pertama sebelum bintang Islandia, Gylfil Sigurdsson (67') menyamakan kedudukan 1-1. Kemenangan Liverpool bukan saja menjadi kado indah debut van Dijk namun juga menyisakan cerita rasis yang dialami striker Liverpool, Firmino.
Tindakan yang diterima Firmino dari pemain Everton, Holgate kini sedang didalami oleh FA selaku otoritas sepakbola Inggris. Sedang van Dijk yang berperan dalam kemenangan Liverpool mengungkapkan rasa bahagianya atas sambutan yang diberikan skuat Liverpoool pada dirinya yang berefek pada penampilannya semalam bersama 'The Reds', julukan Liverpool dan kontribusi mantan pencuci piring tersebut sangat dinantikan pendukung Liverpool musim ini.Â
"Saya tidak bisa berpikir apa yang lebih baik dari itu. Ini adalah malam yang fantastis. Tapi sedikit tidak beruntung karena kami kebobolan. Namun buat saya pribadi mencetak gol kemenangan dalam derby yang merupakan debut buat tim, adalah impian buat setiap pemain. Dan, saya baru melakukannya," tutur Van Dijk seusai laga.
"Saya akan menjawab kehormatan ini dengan terus memperbaiki diri dan bekerja keras. Buat klub dan fans, setiap hari," harap Virgil Van Dijk.
Perjuangan Virgil van Dijk untuk sukses dan sekaligus menjadi bek termahal didunia saat ini memang cukup berliku dan penuh perjuangan keras saat masih merintis karir sebagai pemain bola diusia 16 tahun.Sebelum terkenal saat membela klub Glasgow Celctic, Southampaton dan kini berbaju Liverpool, seroang van Dijk mengisi part timenya saat masih bermain diakademi saat usia 16 tahun dengan menjadi pekerja restoran dengan tugas mencuci piring.
Dan kini mantan pekerja restoran tersebut menjadi bek termahal didunia diklub yang memiliki tradisi juara baik Inggris maupun eropa.Angka yang membuat pemilik restoran tempat van Dijk bekerja, Jacques Lips terpukau pun geleng-geleng kepala namun bagi dirinya mantan karyawan tersebut memang memiliki etos kerja tinggi yang tercermin dalam gaya bermainnya saat menjaga lini pertahanan klub yang dibelanya.
"75 juta euro?Saya harus mengulanginya saat mendengarnya, 75 juta euro, aku masih belum bisa mempercayainya,uang benar-benar gila,ngkap Jacques Lips tentang transfer mantan karyawannya tersebut.
"Dia pekerja yang baik.Dia akan mencuci piring dan melakukan pekerjaan dengan benar.Dia selalu disini pada dua malam tersibuk setiap minggunya.Ia berlatih keras untuk mencoba menjadi pemain professional dan bergabung diakademi klub Willem II,"kenang Jacques tentang perjuangan van Dijk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H