Dua gol Mohamed Salah sudah cukup menyudahi perlawanan Leicester City dipekan ke-21 Liga Primer Inggris distadion Anfield semalam.'The Foxes' sempat unggul 1-0 dibabak pertama lewat gol cepat Jamie Vardy (3') namun dibabak kedua Mo Salah membuktikan kualitas dan harga transfer 35 juta poundsterling yang dikeluarkan manajemen Liverpool tidaklah sia-sia.
Kemenangan 2-1 menjadi kado akhir tahun Mo Salah dkk bagi Liverpludian yang hadir di Anfield serta pendukung Liverpool di seluruh dunia jelang tutup tahun 2017 ini. Kemenangan yang memantapkan posisi Liverpool dipapan klasemen Liga Primer Inggris 2017/18 diempat besar dengan 41 poin.
Bagi Mo Salah dengan tambahan dua golnya ke gawang Schemeicel membuat striker Mesir tersebut telah mencetak 17 gol diliga Primer Inggris dan berada diposisi kedua daftar TopSkor dibawah Harry Kane yang mencetak 18 gol untuk Hotspur. Trio Firmino - Mane dan Salah sejauh ini membuktikan kapasitasnya dalam menjaga produktivitas Liverpool musim ini yang mencetak 48 gol, nomor dua dibawah Man City yang mengoleksi 61 gol.
2017, Inkonsistensi Liverpool
Posisi empat besar diakhir musim 2016/17 menjadi catatan akhir Klopp bersama Liverpool yang kembali gagal meraih gelar. Kedatangan Mo Salah, Oxlade Chamberlain dan Robertson menjadi usaha Klopp memperbaiki penampilan Liverpool musim 2017/18 dengan lini depan menjadi kekuatan utama 'The Reds'.
Namun Inkonsistensi tetap menjadi menu Liverpool tiap pekannya dengan meraih 8 kali imbang dimana Lini Belakang jadi sorotan termasuk saat menelan kekalahan 0-4 dari Hotspur dan 0-5 dari Man City diliga Primer Inggris serta saat imbang 3-3 kontra Sevilla difase grup Liga Champions.
Inkonsisten yang membuat Liverpool meraih hasil yang kurang baik dibanding musim 2016/17 jelang tutup tahun. Musim sebelumnya Liverpool menempati posisi kedua EPL dengan 44 poin kalah 5 poin dari Chelsea sedang musim ini Liverpool ada diposisi keempat dengan 41 poin dan tertinggal 20 poin dari sang pemuncak, Man City.
Banderol 75 juta poundsterling yang dikeluarkan Liverpool untuk bek Southampton, Virgil Van Dijk menjadikan pemain Belanda 26 tahun tersebut sebagai bek termahal di dunia. Sebuah harga yang dipertanyakan oleh beberapa pihak namun Klopp, manajer Liverpool bisa melengkapi kepingan puzzle yang dicarinya selama ini.
Tajam didepan dan keropos dibelakang membuat lini pertahanan Liverpool menjadi yang terjelek diempat besar klasemen dengan kebobolan 24 gol dalam 21 laga. Kehadiran Van Dijk diharapkan Klopp dan pendukung Liverpool akan memperbaiki kinerja lini pertahanan Liverpool di tahun 2018.
Adaptasi tentu diperlukan Van Dijk dengan pola yang dikembangkan Klopp tapi Liverpool tentu berharap Van Dijk memberikan kualitasnya sehingga Liverpool terus melaju di Liga Primer Inggris, Piala FA dan juga Liga Champions (kontra FC Porto di 16 besar), kompetisi yang masih diikuti anak asuh Klopp di 2018.