Keikutsertaan Timnas Indonesia diajang Piala Asia bisa dihitung dengan jari,bagaimana tidak Timnas kerap gagal lolos atau tidak ikut serta diturnamen sepakbola terbesar di Asia tersebut. Sejak digelar pertama 1956 hingga 2015 yang digelar di Australia, Timnas tercatat baru empat kali tampil di Piala Asia.
Piala Asia 1996 di Uni Emirat Arab (UEA) menjadi kali pertama Timnas Indonesia tampil dilevel asia selanjutnya kembali tampil di Piala Asia edisi 2000 Bahrain dan 2004 Cina. Sedangkan di 2007, Timnas otomatis lolos karena berstatus tuan rumah Piala Asia bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Bagaimana hasil yang dicapai Timnas Indonesia diempat kesempatan Piala Asia tersebut?Fase grup adalah raihan terbaik Timnas di piala Asia dimana dari total 12 laga, Timnas meraih 2 kemenangan dan imbang serta 8 kali menelan kekalahan dengan mencetak 10 gol dan kemasukan 28 gol.
Walau gagal meraih prestasi terbaik namun Timnas mampu mencuri perhatian sepakbola asia saat gelaran Piala Asia 2004 UEA,apa itu? Apalagi kalau bukan terpilihnya gol salto Widodo Cahyono ke gawang Kuwait setelah memanfaatkan umpan matang Ronny Wabia dari sisi kiri pertahanan lawan dan gol tersebut berujung Man of The Match bagi Widodo yang diganjar Tape compo Sanyo.
"Masih saya simpan dirumah. Waktu itu juga dapat plakat MotM dari panitia turnamen," ungkap Widodo Cahyono Putra sebagaimana dirilis harian bola.
Duet WCP (Widodo Cahyono Putra) dan Ronny Wabia menjadi duet terbaik Timnas diajang Piala Asia sejauh ini. Catatan total 4 gol dari sumbangan 2 gol WCP dan Ronny menjadi alasan tersebut yang dicetak dalam satu gelaran Piala Asia. Pencetak gol Timnas di Piala Asia lainnya Budi Sudarsono (2/2004 dan 2007), Elie Aiboy (2/2004 dan 2007) serta Ponaryo Astaman (1/2004) dan Bambang Pamungkas (1/2007).
"Ronny bisa menutupi kekurangan saya. Dia bisa cepat turun ke tengah," kata Widodo soal duetnya dilini depan Timnas, Ronny Wabia.
Sekedar flashback di Piala Asia 1996 UEA, Timnas Indonesia yang dilatih Danurwindo bergabung digrup A bersama Korea Selatan, Kuwait dan tuan rumah,UEA.Dilaga pertama (4 Desember 1996), Timnas jumpa Kuwait dalam laga yang digelar Shekh Zayed Stadium. Timnas mampu unggul 2-0 dibabak pertama lewat gol Widodo (20') dan Ronny Wabia (40').
Namun kemenangan perdana diajang Piala Asia harus musnah setelah Kuwait sukses mencetak dua gol dan memaksakan hasil imbang lewat gol Sager (73') dan pinalti Haji (84'). Dilaga kedua dua gol sumbangan WCP dan Ronny Wabia gagal menyelamatkan Indonesia dari kekalahan 2-4 dari Korea Selatan. Dilaga akhir grup, Indonesia harus mengakui keunggulan 0-2 UEA yang memaksa Indonesia jadi juru kunci grup A Piala Asia 1996.
4 Desember hari ini akan dikenang publik sepakbola Indonesia sebagai tanggal dimana gol salto Widodo Cahyono Putra di Piala Asia 1996 mendunia dan menjadi buah bibir.Duet WCP dan Ronny Wabia menjadi duet dengan rekor abadi gol bersama Timnas di Piala Asia, rekor yang akan bertahan hingga 2023 mendatang (jika Timnas lolos ke Piala Asia setelah gagal ke Piala Asia 2019 karena sanksi FIFA).
Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 1996 dengan pola 3-5-2 : Kurnia Sandy, Hendro Kartiko, Yeyen Tumena, Aples Tecuari, Sudirman, Agung Setyabudi, Marzuki Badriawan, Bima Sakti, Chris Yarangga, Supriyono, Suwandi, Widodo C Putro, Ronny Wabia, Budiman, Indriyanto Nugroho, Ansar Razak, Francis Wawengkang dan Ritham Madubun.